Mohon tunggu...
Yatno Lensa
Yatno Lensa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Permainan Tradisional Anak Faktanya Tergerus Moderenisasi

17 Mei 2016   22:32 Diperbarui: 17 Mei 2016   23:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini merupakan Refleksi Diskusi Interaktif Online di Group facebook Warga Purbolinggo Lampung Timur yang diselenggarakan pada tanggal 23 April 2016. Diskusi dselenggarakan secara online dengan peserta yang berasal dari anggota Group.

Anak anak seperti kehilangan Masa kecil. Wilayah dan ruang bermainnya telah disekat oleh kemajuan jaman dan kecanggihan teknologi. Mulai dari Perubahan jenis permainan. wahana permainan digital dan visual telah mendominasi ketimbang wahana permainan lokal yang konvensional.

Permainan berbasis perangkat lunak seperti akan menekuk habis permainan cogklak, gobak sodor, dan lain lain. Begitupun tontonan dan Hiburan hampir kehilangan sekat antara milik anak dan dewasa. Saat ini penyanyi cilik menyanyikan lagu orang dewasa. Yang dewasa menyanyikan lagu kekanak-kanakan. Maksudnya bertujuan menghibur anak-anak tapi justru mengubur masa keemasan anak anak.

Permainan Anak anak Tradisional kini sulit ditemukan. Karena orang tua yang dulu pernah memainkannya juga "terkalahkan" dengan dalih "sudah bukan jamannya lagi". Kini banyak permainan anak yang dianggap bergengsi tapi sesungguhnya menurunkan empati, daya kreasi, mempersempit ruang sosialisasi dan kemampuan beraktualisasi. Banyak permainan anak yang berbiaya mahal, tapi hanya membuat anak berfikir dangkal, merasa kesal dan berujung sesal.

Apa yang bisa dicermati dari permainan tradisional?

Permainan Anak tradisional, sebenarnya berbiaya murah. Lebih lumrah, membuat pikiran anak sumringah dan bisa mencegah anak anak marah. Kembali ke permainan tradisional tak perlu merasa gengsi. Karena bermanfaat untuk menunjang interaksi, sosialisasi, kreasi dan partisipasi.

Banyak KEsempatan Untuk menghidupkan Kembali Gairah Permainan Tradisional di Sekitar Lingkungan Kita. Anda Semua yang mengikuti Diskusi Interaktif ini Adalah Contoh Orang yang masih Peduli.

Lomba, Kompetisi, Festival Hingga Membentuk Komunitas Adalah jawaban dari Semua Keadaan dan Nasib Permainan Tradisional Anak Anak.

Pasti bahwa Permainan Anak Anak Mengandung Manfaat :

1. Melatih Kecerdasan Intelektual

2. Melatih Kecerdasan Emosi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun