Mohon tunggu...
Munir Sara
Munir Sara Mohon Tunggu... Administrasi - Yakin Usaha Sampai

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” --Pramoedya Ananta Toer-- (muniersara@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Manuver Hambalang Moeldoko Cs

26 Maret 2021   08:53 Diperbarui: 26 Maret 2021   09:06 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi: solopos.com

Biar kaki dipindahkan ke bagian kepala, pun kepala jadi kaki, itu sudah common sense, bahwa ratu adil sedari dulu matanya buta sebelah.

Preskon Max Sopacua cs di Hambalang, memberi kesan pada publik, alangkah buruknya supremasi hukum di Indonesia, manakala vis a vis dengan kekuasaan. Sekarang, dijadikan alat gebuk politik.

Toh jauh sebelumnya, Max Sopacua, juga diam bagaikan deker di jalan, manakala Ibas tak diapa-apakan KPK. Sekarang baru banyak cincong. Kawan saya bilang, "mereka setali tiga uang."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun