Hari ini spesial. Dimasakin Palai, khas Batipuah. Persisnya Palai daun singkong. Harum dan pedasnya apik. Sebelumnya, saya pernah makan Palai waktu di Jorong Gantiang-Padang Panjang.
Tapi isi Palainya ikan Bilis. Ada juga Palai Bada atau teri basah. Antara Palai bada dan bilis, punya tempatnya masing-masing di lidah.
Namun kuatnya bumbu dan aroma, meratakan rasa bilis atau bada. Setiap makan Palai, meski di Bogor, saya seperti merasakan sensasi Palai dari pasar Simpang Tanjuang Barulak.
Saya pernah ke Pasar Tanjung Barulak. Disana dijajakan aneka kuliner tradisional. Termasuk Palai nan gurih itu. Tapi saya tidak sempat ke dalam-dalamnya
Ke Pasar Tanjung Barulak, kami melewati pinggir danau Singkarak yang teduh dan manja. Sekelilingnya dibalut bebukitan nan hijau. Udaranya sejuk. Aneka panganan berjejal di bahu jalan.
Waktu diberi mertua Palai bilis, saya suka wangi daun jeruk, aroma gosong daun pisang, berikut parutan kelapa tumis yang gurih. Aroma jahe juga tak kalah menggahar selera Sampai-sampai saya bisa habiskan 5 bungkus Palai.
Uadara Jorong Gantiang yang dingin, memantik selera makan. Nasi hangat dan Palai, Top Markotop
Bogor, 26 September 2020 by Munir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H