Mohon tunggu...
yakub sobana
yakub sobana Mohon Tunggu... pegawai negeri -

semangat dan terus berjuang

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Premanisme Subur Karena Terpupuk

19 Mei 2010   18:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:06 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan premanisme di Indonesia semakin subur dan berkembang. Semakin banyak pupuk-pupuk yang dibangun oleh masyarakat untuk menyuburkan pertumbuhan premanisme di Indonesia ini. Seperti jamur dan ilalang yang bener merebak di berbagai lingkungan, baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan birokrasi. Mengerikan memang melihat kenyataan ini . [caption id="attachment_145177" align="alignleft" width="300" caption="Ilustrasi/Admin (wonosari.com)"][/caption] Prilaku premanisme ini bercabang, berakar dan berkembang. Berbagai modus premanisme ini baik secara terselubung, ekstrim, beretika maupun mengatasnamakan aturan dan budaya. Bentuk-bentuk yang bisa dikatakan premanisme yakni pemerasan, penawaran kemudahan, pemaksaan aturan dan banyak lagi yang lainnya, yang secara sadar hal ini sangat membuat kita tak nyaman akan keberadaan ini. Kadang masyarakat yang secara tidak sadar telah memberi pupuk penyubur atau dengan kata lain menuruti apa yang dikehendaki pelaku premanisme tersebut. Ada juga yang merangsang orang lain untuk melakukan premanisme, seperti penyogokan yang merangsang orang menjadi berprilaku preman yang terselubung. Penyogokan disebut sebagai biangnya prilaku premanisme karena merangsang orang lain untuk melakukan premanisme. Dikatakan demikian karena orang yang terbiasa disogok akan menjadi tak biasa bila tak mendapat sogokan.Disini akhirnya timbul hukum berbalik arah seandainya orang tersebut tidak disogok maka dia akan meminta dari apa yang biasa didapatkannya (pemerasan). Jadi pada hakikatnya pelaku premanisme adalah orang yang mencari keuntungan dengan memanfatkan situasi dan kondisi dari ketidakberdayaan ,kelemahan , dan kebutuhan seseorang. Sikap korbannya kebanyakan terpaksa. Terpaksa demi keamanan,kelancaran, tujuan dan terpaksa karena takut. Secara awam orang beranggapan seorang preman itu adalah sosok yang dengan fisik yang serem bertato dan bau nafas minuman keras serta tinggal di jalanan atu tempat-tempat keramaian, itu adalah hal yang klasik. Beda lagi dengan preman yang jauh lebih sadis yaitu preman birokrasi. Nilai materi yang diperas dari objek lebih besar. Anehnya kadang-kadang orang menebak nilai materi yang ditawarkan oleh pelaku tersebut. Betapa rendahnya martabat kita demi melegalkan sebuah kejahatan. Dilihat dari tempat dan kejadian, bentuk premanisme terbagi atas : 1. Premanisme Terbuka Bentuk premanisme ini terdiri pemersaan langsung dengan meminta sejumlah uang atau materi dengan ancaman. Biasanya pelakunya orang-orang yang nekad dan agak ekstrim. 2. Premanisme Terselubung Bentuk premanisme ini tidak terlihat langsung, proses dan reaksinya hanya dirasakan oleh korban yang dituntut untuk mengeluarkan biaya diluar aturan. Bentuk premanisme ini biasanya di lingkungan birokrasi yang tumbuh akibat kebutuhan seseorang yang dimanfaatkan oleh oknum dari dalam atau dari luar yang tidak bertanggung jawab. Yang lebih fatal lagi aturan main ini kadang dijadikan sebuah budaya. Bentuk premanisme ini yang kini sangat membudaya disekitar kita dengan mengatasnamakan kemudahan dan kepuasan pelayanan. Yang secara tidak sadar kita telah terkondisikan akan situasi tersebut. Secara tidak sadar pula hal itu telah memupuk pertumbuhan prilaku premanisme terselubung yang bisa saja dituruti oleh prilaku tersebut akan diulangi oleh penerusnya. Bahkan kemungkinan besar akan ditiru oleh pihak lain dari kegiatan yang sejenis. Inilah linkungan yang biasanya menjadi tempat atau sarang tumbuh dan berkembangnya bentuk premanisme : 1. Tempat berjualan /dagang 2. Tempat antrian<br 3. Lowongan Pekerjaan 4. Kenaikan jabatan 5. Proyek Pembangunan 6. Sarana kebutuhan umum 7. Bantuan dan sumbangan Penegak hukum atau aparat kepolisian sering memberantas kegiatan premanisme. Hanya yang diberantas itu premanisme terbuka yang jelas terlihat meresahkan masyarakat. Tetapi yang namanaya premanisme terselubung jarang tersentuh karena kegiatannya terkamuflase oleh suatu kebutuhan. Mau terselubung atau tidaknya hal ini sudah merugikan orang lain dan melanggar hukum dan ini adalah perbuatan kriminal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun