menyapa pagi, masih dg rasa takut
memendam kuatir, menyeruak masa kelam di hari depan
berhadapan ketidakpastian
matahari pagi menyingkirkan embun, semoga sinarnya yg mendarat di kulit tubuh mampu menghalau galau
ketika malam tersingkap matahari, percaya diri membuncah hati
bahwa everything gonna be ok
selamat pagi sahabat, jumat yg menyapa dipersilahkan menikmati berkat
____
mencoba untuk tidak gentar, melahap rasa takut
meski diri goncang bertimbang untuk mundur
tapi tidak boleh menyerah, perjuangan baru dimulai
menantang semua bentuk penindasan, keangkara-murkaan yang mengatasnamakan syahwat binatang-manusia
raga boleh takut, jiwa dan otak tetap berkehendak untuk melawan segala kesewenang-wenangan
melawan dengan kata, berontak atas penindasan
____
miris melihat negeri, mengecam hati yang tak bernurani
hanya materi yg berseliweran dalam otak, mengejar mimpi hidup seperti selebriti
sedih hati menatap anak negeri yg mengaiz rejeki demi keberlangsung diri di setiap hari
dibelahan negeri lain, ada yg saling meniadakan dg kekerasan yg mengecilkan arti sebuah nyawa
ada elit yang diam hanya berpikir tentang kue diri. berebut posisi dengan tak malu hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Puisi Selengkapnya