Mohon tunggu...
yakub adi krisanto
yakub adi krisanto Mohon Tunggu... -

hanya seorang yang menjelajahi belantara intelektualitas, dan terjebak pada ekstase untuk selalu mendalami pengetahuan dan mencari jawab atas pergumulan kognisi yang menggelegar dalam benak pemikiran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pawai Mahasiswa: Sinergi antara UKSW & Pemkot Salatiga

23 September 2012   06:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:53 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemaren, 22 September 2012 di Salatiga hadir pawai mahasiswa baru UKSW 2012. Pawai yang terdiri dari rangkaian reog, liong atau dikenal dengan barongsay, paskibraka, tari keprajuritan, flag dance, marchingblek, kostum karnival, dan tari api. Pawai yang sudah dilakukan memasuki tahun keempat pada tahun ini, dimulai sejak tahun 2009. Tema pawai selalu berkaitan dengan kemajemukan yang mencerminkan UKSW sebagai Indonesia Mini.

Pawai tahun ini mengalami perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu bekerjasama dengan Pemkot Salatiga. Dengan koordinasi Walikota Salatiga, semula Pawai akan melibatkan SKPD yaitu DISHUBKOMBUDPAR dan DIKNAS. Namun dalam perjalanannya hanya Dishubkombudpar yang menunjukkan komitmennya untuk bekerjasama mengadakan pawai dalam rangka membangun ikon wisata kota Salatiga.

Ikon wisata yang hendak dibangun adalah pawai yang merupakan sinergi antara pemkot dan perguruan tinggi. Karena baru UKSW yang memiliki agenda orientasi mahasiswa baru-nya dilakukan dengan melakukan pawai. Ikon wisata dengan menggunakan pendekatan budaya menjadi sarana menghargai kemajemukan yang menjadi keniscayaan.  Kedepan pelibatan masyarakat dengan dukungan optimal dari walikota dan jajarannya akan mampu menyelenggarakan pawai di kota Salatiga.

Untuk tahun ini saja, Dishubkombudpar mendukung pawai dengan mengirimkan 'duta' budaya antara lain reog, liong dan tari keprajuritan. Ketiganya merupakan kelompok kesenian yang dibina oleh dinas tersebut. Selain dari dishubkompar, terdapat inisiatif warga dalam keterlibatannya di pawai tersebut yaitu tarian api dan kostum karnival dari siswa Sekolah Internasional yang ada di Salatiga. Artinya apabila dukungan Pemkot Salatiga lebih nyata terhadap pawai yang sudah digagas oleh UKSW sejak tahun 2009 akan melahirkan kolaborasi luar biasa dalam penyelenggaraan pawai di kota Salatiga.

UKSW untuk Salatiga dalam konteks pawai sudah membuktikan menjadi event yang ditunggu oleh masyarakat kota Salatiga. UKSW dengan Pemkot Salatiga khususnya DISHUBKOMBUDPAR pada tahun ini melahirkan pawai dengan rangkaian yang sangat panjang. Tentunya ke depan, peserta pawai akan lebih banyak melibatkan peran serta masyarakat dengan dukungan dari Pemkot Salatiga.Dengan menempatkan kerjasama Pemkot Salatiga dan UKSW, maka pawai sebagai ikon wisata kota Salatiga bukan merupakan impian semata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun