Mohon tunggu...
Yakobus Mite
Yakobus Mite Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Pendidikan

Menulis sebagai bagian dari seni dalam menyampaikan informasi kepada publik, terutama mereka yang membutuhkan informasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Artificial Intelligence (AI)

22 November 2024   10:52 Diperbarui: 22 November 2024   11:13 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi mendorong kompetensi dan skill pengguna atau usernya untuk lebih matang dan selektif agar tidak terjerumus kedalam hal negative. Realita saat ini, banyak pekerjaan yang awalnya hanya bisa dilakukan oleh manusia, tetapi sudah sangat mudah diperbantukan oleh teknologi bahkan sangat mudah lagi karena bisa dikendalikan oleh usernya kapan dan dimana saja dengan menggunakan handphone (HP).

Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan sebenarnya sudah ada sejak abad ke 19 melalui perkembangan teknologi. Tahun 1978 mendefinisikan sebagai thinking humanly atau teknologi berpikir seperti manusia. Tahun 1990 diartikan sebagai acting humanly atau teknologi bekerja seperti manusia. Tahun 1992 diartikan sebagai thinking rationally atau teknologi berpikir rasional. Tahun 1998 diartikan sebagai acting rationally atau teknologi bekerja rasional. Dan saat ini baru dikenal sebagai AI atau kecerdasan buatan.

AI dalam pengoperasiannya memiliki teknik dasar, antara lain:

  • Searching atau teknik untuk menemukan langkah-langkah sistematis untuk mencapai tujuan misalnya penggunaan google map dalam melakukan pencarian lokasi tujuan yang kita cari.
  • Reasoning atau teknik untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang terjadi misalnya penggunaan aplikasi pendeteksi penyakit melalui HP.
  • Planning atau teknik untuk memecahkan masalah kompleks ke dalam sejumlah operasional sederhana misalnya penggunaan sistem dalam lift hotel, lift perkantoran maupun lift di tempat umum.
  • Learning atau Teknik untuk mengajarkan pola data kepada komputer dalam memperoleh pengetahuan misalnya penggunaan pola wajah atau pola sidik jari pada HP.

Memang harus diakui secanggih apapun teknologi, tidak bisa disamakan dengan manusia, karena manusia memiliki perasaan dan hati. Saat ini sudah banyak yang menggunakan AI dalam berbagai aktivitas berbasis digital termasuk menggunakan barcode dalam berbagai kegiatan tutup penulis.

Penulis, Pegiat Pendidikan

Jack Mite

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun