Apakah kalian pernah merasakan tidak dapat mengatasi konflik batin dalam pikiran dengan baik?. Dimana permasalahan ini tak jarang membuat stress. Mengapa manusia memiliki perasaan seperti ini?. Masalah dalam diri manusia ini telah dijelaskan melalui teori psikoanalisis, yang menjelaskan bagaimana alam bawah sadar membentuk kepribadian manusia. Teori ini dicetuskan oleh ahli psikolog asal Autria yang bernama Sigmund Freud.
Siapa itu Sigmund Freud?
Sigmund Freud adalah seorang ahli psikolog yang berasal dari Austria keturunan Yahudi yang lahir pada tanggal 6 Mei pada tahun 1856 di Freiberg. Freud dikenal sebagai penemu teori psikoanalisis dan bapak dari aliran psikoanalisis.
Apa itu aliran psikoanalisis?Â
Psikoanalisis merupakan rumpun ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud yang menjelaskan mengenai perilaku psikologis manusia. Dalam teorinya ia menjelaskan tentang kepribadian manusia. Menurut Freud manusia memiliki dua wilayah pikiran. Yang pertama pikiran manusia, yang disadari dan diketahui manusia itu. Sesuatu yang sedang dipikirkan, dirasakan serta dapat diingat. Dan pikiran bawah sadar, yang tidak disadari dan diketahui manusia itu. Tetapi mempengaruhi sebagian besar kondisi psikologisnya. Biasanya berasal dari pengalaman masa lalu yang terpendam.Â
Freud menganggap bahwa manusia itu pasti memiliki pikiran, perasaan, keinginan dan ingatan yang tanpa disadari. Psikoanalisis percaya bahwa semua tingkah laku yang dilakukan manusia itu berasal dari alam bawah sadar. Alam bawah sadar ini adalah pendorong utama dari semua tingkah laku manusia. Contoh kecilnya pada saat memikirkan apa yang hendak dimakan, apa yang hendak dilakukan, atau bahkan memikirkan sesuatu tindak kejahatan. Bahwa semua hal itu dipengaruhi oleh alam bawah sadar manusia. Sehingga kepribadian dan tingkah laku manusia itu sangat dipengaruhi oleh alam bawah sadar.
Freud menjelaskan bahwa kepribadian manusia memiliki 3 komponen yang selalu berdinamika dan berkonflik. Yang terdiri dari :
1. Id (Prinsip Kesenangan)Â
Id merupakan dorongan dari dalam diri manusia. Fungsi Id ini memunculkan keinginan untuk memuaskan kesenangan-kesenangan sensual, tanpa memedulikan aturan atau batasan. Id akan senang melakukan hal apapun yang dapat memuaskan nafsu terdalam manusia. Seperti makan, berhubungan seks dan hal lain yang dapat memuaskan nafsu manusia. Id ini tidak memperdulikan akan norma dan aturan ataupun batasan sosial yang berlaku di masyarakat. Contohnya manusia yang harus mencuri untuk memuaskan nafsu makannya, maka peran Id ini mendorong manusia untuk melakukannya. Jadi Id adalah nafsu primitive dasar yang tidak melihat norma atau nilai apapun.
2. Superego (Prinsip Moral)Â
Superego adalah pikiran manusia tentang apa yang benar dan salah. Berbeda jauh dengan Id. Superego berfungsi menyelaraskan diri dengan aturan, norma dan batasan yang ada dalam masyarakat. Mengatur manusia agar lebih terkendali. Supergo terbentuk dari perkataan/ pola asuh orang tua, aturan-aturan di masyarakat, ataupun hukum yang berlaku. Peran dari superego ini untuk melarang hal yang akan dilakukan oleh komponen kepribadian Id.