Tim Pengabdi Jurusan IPA Terpadu FMIPA UNNES menggelar pelatihan digitalisasi pembelajaran IPA berbasis STEM Pada Guru IPA Kota Semarang. Kegiatan yang dilakukan secara luring di SMP Negeri 12 Semarang tersebut diikuti oleh 40 guru dari berbagai SMP Kota Semarang, Jumat (8/7).
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala SMP Negeri 12 Semarang, Ibu Sumrih Rahayu, M.Pd. Kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua MGMP IPA Kota Semarang, Sukimin, S.Pd., M.Pd. juga turut memberi sambutan pada saat pembukaan acara. “Saya berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat kepada peserta khususnya dalam topik digitalisasi pembelajaran IPA berbasis STEM, kami para guru sangat antusias dengan adanya materi disertai praktik langsung sehingga akan lebih memahami implementasi STEM dalam pembelajaran IPA.,” ujar Sukimin, S.Pd., M.Pd.
Tim pengabdi dari Jurusan IPA Terpadu Universitas Negeri Semarang yaitu Arif Widiyatmoko, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Muhamad Taufiq, S.Pd., M.Pd., Novi Ratna Dewi, S.Si., M.Pd, Melissa Salma Darmawan, Luthfiyatul Lissaadah, dan Aji Saputra. Dalam pelatihan tersebut, guru IPA memperoleh materi tentang TPACK guru untuk pembelajaran IPA berbasis STEM, Media pembelajaran digital untuk pembelajaran IPA berbasis STEM, Digitalisasi pembelajaran IPA berbasis STEM pada guru IPA, serta terdapat praktik digitalisasi pembelajaran IPA berbasis STEM.
Keresahan Guru
Sebagai mitra dari FMIPA UNNES, Guru IPA SMP Kota Semarang belum familiar bagaimana untuk mengimplementasikan digitalisasi pembelajaran IPA berbasis STEM. Ketua MGMP IPA SMP Kota Semarang menyampaikan bahwa para guru saat ini masih memiliki keterbatasan dalam membuat perangkat pembelajaran berbasis STEM serta penerapannya kepada siswa saat pembelajaran di dalam kelas. Alhamdulillah, Jumat (8/7/2022) telah terlaksana pelatihan digitalisasi pembelajaran IPA berbasis STEM pada MGMP Guru IPA Kota Semarang telah dibuka oleh Kepala SMP Negeri 12 Semarang. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Tepat pukul 08.00 WIB pelatihan dimulai.
Narasumber berusaha memberikan penjelasan dengan baik dan memberikan contoh-contoh konkrit permasalahan di kelas berkaitan TPACK, media pembelajaran digital, dan digitalisasi pembelajaran IPA berbasis STEM. Sebagai penguatan, tim pengabdi melakukan praktik digitalisasi STEM dengan membagi guru IPA ke dalam 8 kelompok kecil. Praktik berupa perancangan proyek 2 produk yang sudah disiapkan oleh tim pengabdi, yakni enviro battery dan dynamo torch. Kedua produk tersebut berhubungan erat dengan materi kelistrikan pada mata pelajaran IPA di SMP. Kelompok Guru merancang proyek dengan model pembelajaran Engineering Design Process (EDP), yang kemudian dilanjutkan mengisi lembar kerja dan mengaitkannya dengan konsep STEM.
Menurut Arif Widiyatmoko, S.Pd., M.Pd., Ph.D., pelatihan digitalisasi pembelajaran IPA berbasis STEM dirancang dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi secara daring dan luring dengan beberapa pihak terkait. “Kegiatan ini sudah dirancang jauh hari. Dua bulan sebelum pembukaan pelatihan, Tim Pengabdi sudah melakukan koordinasi awal dengan Ketua MGMP IPA Kota Semarang, narasumber, mahasiswa, dan beberapa guru lainnya. Selain dosen, ada tiga mahasiswa yang turut berkoordinasi. Alhamdulillah, ternyata tiga mahasiswa yang ikut terlibat dalam kegiatan pengabdian ini luar biasa kinerjanya. Banyak membantu Ibu/Bapak Guru, terutama berkaitan dengan kendala berkaitan dengan bagaimana cara merancang proyek digitalisasi STEM dan ikut memandu acara pelatihan,” Ujar Arif Widiyatmoko, S.Pd., M.Pd., Ph.D. sebagai ketua Pengabdian FMIPA Unnes.
Kegiatan pengabdian ditutup dengan foto bersama. Semoga kegiatan pengabdian ini bermanfaat bagi Guru IPA SMP di Kota Semarang dalam mengimplementasikan digitalisasi pembelajaran IPA berbasis STEM.