Mohon tunggu...
Ghatan SAY
Ghatan SAY Mohon Tunggu... Dosen - Jurnalis Kompasiana

Sebagai jurnalis di Kompasiana saya siap di kritik dan di evaluasi, silahkan sampaikan saran dan masukan untuk Kompasiana lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Pengabdian IPA Terpadu Dampingi Masyarakat Tambakrejo Produksi Eco-print Berbahan Dasar Mangrove

4 Juli 2022   20:33 Diperbarui: 4 Juli 2022   20:36 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potensi kawasan mangrove Tambakrejo yang telah dikembangkan menjadi edu-park dengan konsep wisata pendidikan cukup menjanjikan. Saat ini telah tersedia paket wisata yang ditawarkan kepada pengunjung edu-park Tambakrejo salah satunya dalam bentuk menanam mangrove. Konsep ini mengajak wisatawan tidak hanya menikmati alam, tetapi juga dapat berinteraksi bahkan ikut serta dalam menjaga ekosistem mangrove di kawasan tersebut. Pengelolaan edu-park yang mengarusutamakan keterlibatan masyarakat dalam bentuk kelembagaan Kelompok Peduli Lingkungan Cinta Alam Mangrove Asri dan Rimbun (KPL Camar).

Potensi tersebut mendorong tim pengabdian masyarakat Jurusan IPA Terpadu yang diketuai oleh Andin Vita Amalia, M.Sc untuk mengadakan pelatihan diversifikasi produk jasa wisata edu-park Tambakrejo berupa eco-print berbahan dasar mangrove. Metode yang digunakan adalah pounding, dengan harapan dapat dengan mudah diaplikasikan oleh masyarakat.

Pelatihan eco-print metode pounding ini telah berlangsung pada hari Sabtu (2 Juli 2022) di halaman sekretariat KPL Camar sebagai mitra pengabdian. Pelatihan diikuti oleh 15 peserta yang seluruhnya merupakan anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mawar Delima. Ketua KPL Camar, Juraimi, mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini dalam sambutannya. Materi pelatihan disampaikan oleh Andin Vita Amalia, M.Sc mencakup pengenalan alat dan bahan serta tahapan-tahapan dalam pembuatan eco-print metode pounding. Selanjutnya dilakukan praktik pembuatan eco-print oleh peserta didampingi oleh tim pengabdian yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Pendidikan IPA dan Ilmu Lingkungan.

Peserta mengikuti pelatihan dengan antusias terutama pada sesi praktik. Masing-masing peserta berhasil membuat produk eco-print pada bahan tote-bag dengan mengkombinasikan daun mangrove dan tumbuhan-tumbuhan lain yang ada di sekitar lingkungan mereka. Ketua KPL Camar di akhir acara juga berharap dapat menjalin kerjasama yang berkelanjutan agar eco-print ini dapat menjadi produk baru untuk cenderamata wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun