Mohon tunggu...
Yahya Nauval Faris
Yahya Nauval Faris Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Secangkir kopi sebelum menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Untuk Apa Partai Politik?

14 Maret 2017   21:54 Diperbarui: 15 Maret 2017   14:00 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini, kita menyaksikan orang-orang penting suatu partai dipecat, mundur, atau diancam sanksi oleh partainya karena berbeda pandangan dengan pimpinan partai. Yang terbaru adalah H. Lulung yang seorang ketua DPW dipecat DPP PPP Djan Faridz karena mendukung pasangan Anies-Sandi. Sebelumnya, Titiek Soeharto sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar juga mendapat ancaman sanksi karena berbeda pandangan politik dengan pimpinan partai Golkar. Jauh sebelum keduanya, ketua DPW DKI Jakarta Boy Sadikin memilih hengkang dari PDIP karena tidak bersedia mendukung pasangan Ahok-Djarot yang jadi pilihan ketua umum Megawati.


Mereka yang saya sebutkan diatas hanya sebagian contoh kader-kader penting partai yang bermasalah dengan pimpinannya karena berbeda pandangan politik. Selebihnya masih sangat banyak. Sehingga sebagai rakyat biasa yang memiliki minat besar dalam ilmu politik, yang saya juga yakin banyak yang memiliki pertanyaan serupa, izinkan saya bertanya, apakah partai politik itu memperjuangkan kehendak sekumpulan rakyat yang diwakilinya atau partai politik itu hanya memperjuangkan kehendak pimpinannya lalu memaksa rakyat supaya menerima kehendak itu?


Melalui tulisan yang sangat singkat ini saya sungguh-sungguh sekadar ingin bertanya. Kiranya ada yang sudi menjelaskan. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun