Mohon tunggu...
Muhammad Yahya Hasyim
Muhammad Yahya Hasyim Mohon Tunggu... -

Diatas Pena, Kan Kutulis Sejarah Yang Indah :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesiaku Bagaikan Hutan Rimba

7 Februari 2010   13:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tahukah anda perbedaan manusia dengan binatang ??! Menurut saya, sepertinya sama saja. Manusia dan binatang sama-sama mempunyai rasa kasih sayang, rasa takut, rasa sedih serta rasa senang. Tapi, ada yang mengatakan bahwa perbedaan manusia itu terletak di akal. Sebenarnya apakah definisi akal itu sendiri ?? Dan apakah benar, bahwa akal yang menjadi perbedaan antara binatang dengan manusia ??! Mari kita simak jawaban dari om google berdasarkan Al-Qur'an. "Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai" (Qs Al-Araf  ayat 179) Allah pun menyamakan manusia dan jin dengan binatang ternak bahkan lebih sesat lagi jika mereka tidak menggunakan mata, hati, dan telinga mereka sesuai dgn ketentuan Allah. Bahkan dalam Al-Qur'an banyak ayat yg mengatakan "menjadi pelajaran hanya untuk orang-orang yang berakal.." ini berarti ada manusia2 yg tidak berakal. Akal bukan pembeda antara manusia dan binatang. Lantas, apa yang membedakan manusia dengan binatang itu ?? Kalau menurut guru sekaligus senior saya dikampus, Yudho Perdana. Beliau berkata, “Salah satunya yaitu, manusia itu merdeka, sedangkan binatang tidak!” Lalu. saya pikirkan jawaban guru saya itu. Memang benar kenyataannya, kalau manusia itu bila ditindas pasti akan melawan, karena manusia mempunyai rasa kemanusian untuk saling menghargai dan menghormati. Sedangkan binatang, lihat saja di hutan!! Disana itu menggunakan hukum rimba, yang kuat maka dia yang menang. Bukan demokrasi seperti negeri kita ini. Tapi apa bedanya negeri ini dengan hutan ?? Kalau saya lihat, sepertinya sama saja dengan hutan. Sama-sama seperti hukum rimba. Yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan itu yang menang!! Contohnya saja pada kasus century yang sama-sama kita ketahui. Pada kasus ini, mereka yang merampok uang negara begitu besar jumlahnya tidak ditindak setegas mungkin. Penyelesaian masalahnya saja bertele-tele. Giliran nenek tua yang mencuri buah kakau 3 biji untuk melangsungkan hidupnya, langsung dimasukkan kedalam sel. Namanya juga hutan, tidak pandang bulu mau nenek tua sekalipun. Kalau dia tidak mempunyai kekuasaan dan kekuatan yang besar, maka langsung saja diadili setegas-tegasnya. Maka tidak heran, mengapa demonstran 28 January lalu membawa kerbau untuk berdemo. Mereka itu membawa kerbau sebagai simbol, bahwa negeri kita ini dipimpin oleh manusia seperti kerbau yang lambat dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan. Tapi anehnya, mengapa harus kerbau yang memimpin negeri ini ??! Setahu saya, singa adalah raja hutan. Jadi, seharusnya singalah yang pantas untuk memimpin negeri kita ini. Siapakah gerangan singa Indonesia itu ?? Lalu dimana dia berada ??! Singa itu adalah kita !! Kita rakyat Indonesia !! Tapi sayangnya, sebagian singa Indonesia itu sedang tidur panjang dengan pulas yang telah dibodohi oleh seekor kerbau. Lalu, apakah kita rela negeri kita tercinta ini menjadi hutan yang berhukum rimba ?? Dan apakah kita rela negeri ini dipimpin oleh seekor kerbau padahal kita adalah singa ??! Semuanya ada ditangan rakyat!! Tinggal bagaimana kita memandang negeri ini, dan bagaimana kita menyikapinya. Apakah negeri ini baik-baik saja?? Saya rasa tidak!! Kalau pernyataan dari Bung Faizal Assegaf, beliau memberikan pilihan untuk rakyat Indonesia, yaitu :

  1. Apakah kita akan terus membiarkan negeri ini dipimpin oleh seekor kerbau ??
  2. Ataukah kita ingin merubahnya dengan cara, REVOLUSI ??
  3. Atau dengan cara melaksanakan Kudeta dengan para tentara ??
  4. Atau malah mendukung negeri ini menjadi hutan ??

Semau pilihan ada ditangan anda, tinggal bagaimana kita menyikapi dan memilih pernyataan dari Bung Faizal diatas. Saya mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan. Semoga tulisan ini tidak menjadi konflik kepada kita semua. Semoga bermanfaat, Salam, Anak bangsa dari Makassar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun