 Pembakaran hutan memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa bahaya pembakaran hutan:
1. Pencemaran Udara: Pembakaran hutan menghasilkan banyak partikel ke udara, termasuk karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), dan materi partikulat kecil. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas udara dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.
2. Perubahan Iklim: Emisi gas rumah kaca dari pembakaran hutan menyumbang pada pemanasan global dan perubahan iklim. Karbon dioksida yang dilepaskan selama pembakaran berkontribusi pada efek rumah kaca dan peningkatan suhu global.
3. Kehilangan Habitat: Pembakaran hutan merusak ekosistem alami dan menghancurkan habitat satwa liar. Banyak spesies tumbuhan dan hewan yang tergantung pada hutan sebagai tempat tinggal dan sumber makanan dapat terancam punah.
4. Kehilangan Keanekaragaman Hayati: Hutan menyediakan habitat bagi berbagai jenis tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Pembakaran hutan dapat menyebabkan kehilangan keanekaragaman hayati karena spesies-spesies tertentu tidak dapat bertahan dalam kondisi yang berubah akibat kebakaran.
5. Banjir dan Tanah Longsor: Pembakaran hutan menghilangkan vegetasi yang dapat menyerap air dan mengurangi risiko banjir. Tanpa vegetasi, air hujan dapat mengalir dengan cepat, meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor.
6. Pengaruh Terhadap Kesehatan Manusia: Asap dari pembakaran hutan dapat mengandung zat-zat berbahaya seperti partikulat, karbon monoksida, dan senyawa kimia beracun. Paparan terhadap asap ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan individu dengan masalah kesehatan yang sudah ada.
7. Kehilangan Sumber Daya Alam: Hutan menyediakan berbagai sumber daya alam, termasuk kayu, obat-obatan, dan bahan pangan. Pembakaran hutan dapat mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial karena hilangnya sumber daya ini.
Pencegahan pembakaran hutan melibatkan langkah-langkah seperti pengelolaan hutan yang berkelanjutan, pemantauan aktivitas manusia, dan kampanye penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran akan dampak negatifnya. Langkah-langkah ini penting untuk melindungi lingkungan dan mencegah kerugian yang lebih besar baik secara lokal maupun global.
