Presiden Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov siap terjukan ribuan tentaranya untuk membantu tentara Rusia menghadapi pasukan Ukraina.
Sosok Ramzan KadyrovÂ
Ramzan Kadyrov lahir di suatu pemukiman Tsenteroi pada Oktober 1976. Kadyrov merupakan salah satu keturunan klan tertua dan paling dihormati Chachnya.
Dia diketahui merupakan salah satu orang yang paling ditakuti di Rusia. Kremlin mengandalkannya kurang lebih selama satu dekade untuk menjaga ketertiban di Chechnya hanya untuk merupakan sebuah republik berpenduduk mayoritas muslim yang hancur karena perang pada tahun 1990-an.
Ramzan Kadyrov dulunya adalah mantan pemberontak Chechnya. Lalu dia sempat menjabat sebagai perdana menteri Kenya pada Maret 2006 setelah pendahulunya Sergei Abramov terluka parah dalam kecelakaan mobil.
Ramzan kadyrov memiliki Michelle yang kuat dan sangat ditakuti misil tersebut biasa disebut dengan "Kadyrovtsy". Suatu kelompok hak asasi manusia menurut mereka melakukan penyiksaan penculikan dan pembunuhan di Chechnya.
Kadyrov pula pernah menerima penghargaan tertinggi dari Presiden Vladimir Putin, Putin menganugerahinya "Lencana Kehormatan" atas prestasi profesionalnya pelayanan yang panjang dan kerja sipilnya.
Pada tahun 2015, ia memuji seorang petugas keamanan Chechnya yang didakwa atas pembunuhan Boris Nemtsov, yang telah menjadi salah satu pengkritik paling menonjol presiden Vladimir Putin. Pada 2017 mereka yang terlibat dalam pembunuhan di penjara.
Dilansir Associated Press Ramzan Kadyrov mendesak presiden Ukraina volodymyr zelensky meminta ampun kepada Vladimir  Putin Presiden Rusia. Ia pula meremehkan 12000 personel pasukan nasionalnya yang terdiri atas angkatan militer dan relawan yang membantu Rusia dalam menjalankan agresi ke Ukraina.
Ramzan Kadyrov mengatakan meminta ampun adalah langkah terbaik yang dapat diambil Presiden Ukraina untuk menyelamatkan negara dan rakyatnya. Ia juga mendesak agar Ukraina menerima semua tuntutan yang disampaikan oleh Rusia.