Mohon tunggu...
Muhammad hanafi
Muhammad hanafi Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI

Membaca Quran dan Mengamalkannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Filosofi Ki Hajar Dewantara

31 Maret 2024   15:57 Diperbarui: 31 Maret 2024   16:00 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu Berputar bagaikan pedang

Mentari tenggelam, sinar pun menghilang

Hari berganti, minggu pun datang

Siap menyambut esok dengan gembira nan riang

Tiba disekolah, pakaian rapi pun ku kenakan

Siap menyambut hadirnya sang pujaan

Senyum, sapa dan salam ku ucapkan

Selamat datang kodrat alam dan kodrat zaman

Kau hadir bagaikan mentari

Semangatmu selalu memercikkan energi

Memantik diri untuk selalu berkreasi

Amati, tiru dan memodifikasi

Teringat pesan pendidikan Ki Hajar Dewantara

Ing Ngarso Sung Tulodha

Ing Madya Mangun Karsa

Tutwuri Handayani

Menjadi guru adalah pilihan hidup

Semangat harus tinggi, tak boleh redup

Semboyan diri harus meletup - letup

Pahlawan negara seperti bunga yang tak pernah kuncup

Menjadi guru tak boleh punya rasa jemu

Menuntun murid sampai ketempat yang dituju

itulah peran hadirnya diriku sebagai seorang guru

Ku ikrarkan kepadamu muridku "Kan Ku Gandeng Tanganmu"

Al-Faqiir

Teluk, 20 Ramadhan 1445 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun