Laga Bigmatch Arsenal kontra Liverpool di Stadion Emirates, London pada dini hari nanti akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi Emery dan Arsenal untuk mengukur keberadaan mereka saat ini di kancah EPL. Jika mereka bisa mengalahkan Liverpool, apalagi dengan skor telak, maka mimpi untuk menguasai kembali tropi EPL yang sudah lama terlepas, bukan impian semata lagi!
Penampilan Arsenal memang sedang impresif. Arsenal tak terkalahkan dalam delapan laga terakhirnya di EPL dengan meraih tujuh kemenangan dan satu seri. Kini Arsenal berada di posisi empat, menyingkirkan klub besar seperti Manchester United dan Tottenham Hotspur untuk keluar dari habitatnya.
Pada dua laga awal EPL, Arsenal memang bernasib sial karena bertemu dengan tim kuat Manchester City dan Chelsea. City kemudian menggebuk Arsenal 2-0 dan Chelsea menghajar Arsenal dengan skor tipis 3-2. Namun sejak kekalahan tersebut, Arsenal kemudian mengamuk dengan membantai seluruh lawan-lawannya tanpa ampyun.
The Gooners (fans Arsenal) kemudian percaya kalau awal musim ini memang merupakan hal berat, karena Emery masih dalam masa adaptasi dengan liga Inggris yang sama sekali berbeda dengan Liga spanyol maupun liga Perancis. Hasil impresif Arsenal terakhir ini membuat fans yakin kepada Emery kalau ditangannya Arsenal akan semakin baik.
Jika Arsenal dua kali bersua dan kalah dari tim besar, maka Liverpool juga sudah tiga kali bersua dengan tim besar. Hasilnya adalah satu kemenangan (Tottenham Hotspur) dan dua seri (Manchester City dan Chelsea) Jadi kalau Arsenal nanti mampu mengalahkan Liverpool, maka Arsenal sudah layak kembali disebut sebagai tim besar seperti dulu lagi.
Walaupun bertindak sebagai tuan rumah, namun Liverpool lebih diunggulkan untuk memenangkan pertandingan ini. Itu karena Arsenal akan kehilangan beberapa pemain pilarnya. Hector Bellerin, Nacho Monreal, Sead Kolasinac dan Laurent Koscielny masih meragukan. Sementara Konstantinos Mavropanos dan Mohamed Elneny dibekap cedera.
Arsenal memang masih memiliki Aaron Ramsey, Mesut Ozil, plus trio penyerang Aubameyang, Iwobi dan Lacazette untuk sektor penyerangan. Sektor tengah Arsenal juga diyakini masih bisa mengimbangi sektor tengah Liverpool. Akan tetapi sektor pertahanan kini terliat rapuh karena kekurangan pemain fullback. Apalagi sektor sayap Liverpool itu sangat ganas!
Sektor sayap akan menjadi faktor penentu hasil pertandingan ini. Apalagi Liverpool sudah pasti akan mengandalkan sektor sayap ini untuk membongkar pertahanan lawan, dan sekaligus juga untuk mencetak gol dari situ.
Di sektor kiri, serangan Liverpool dimulai oleh Andrew Robertson yang daya jelajahnya sangat tinggi. Kreasi peluang Robertson ini menjadi yang terbaik kedua di Liverpool sesudah Salah. Penyerang Sadio Mane juga beroperasi dari sektor kiri. Gelandang Wijnaldum tadinya adalah seorang winger juga, dan cukup rajin mengirim crossing dari sektor sayap.
Kalau sekiranya Hector Bellerin tidak bisa bermain, maka Stephen Lichtsteiner akan mengisi posisi bek kanan. Bek yang baru bergabung musim ini sebelumnya menjadi pelapis Bellerin. Emery tentu saja sangat berharap cemas akan kemampuan Lichtsteiner mengatasi keganasan Mane yang sedang on-fire itu!
Tampaknya Emery akan menggeser pemain serba bisa, Granit Xhaka menjadi bek kiri dadakan sekiranya Nacho Monreal atau Sead Kolasinac tidak dapat bugar pada waktunya. Keganasan Moh Salah yang ditopang oleh gelandang serba bisa, Shaqiri maupun bek sayap Arnold, jelas tidak bisa diabaikan begitu saja.