Unbelievable! adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan Lewis Hamilton di akhir pekan yang sangat manis ini. Pembalap yang berjuluk The Boss itu berhasil menjadi juara pada balapan F1 GP Singapura 2018 yang berlangsung di Sirkuit jalanan Marina Bay Sands Singapura.
Betapa tidak, mobil Mercedes dianggap tidak cocok dengan sirkuit ini. Mobil Red Bull dan Ferrari justru menjadi tim unggulan pada sirkuit yang karakter lintasannya sangat mirip dengan sirkuit jalanan Monte Carlo, Monaco itu.Â
Red Bull diunggulkan karena paket sasis mereka adalah yang terbaik dan sangat pas dengan karakter lintasan yang banyak tikungannya ini. Ferrari juga diunggulkan karena mesin mereka adalah yang terkuat dan tercepat saat ini. Dan satu lagi, pole position juga menjadi kunci utama untuk menggapai kata sukses. 70% juara GP Singapura selama ini ditempati oleh pemegang pole!
Kunci kesuksesan Lewis dimulai hari Sabtu pada sesi Q3 (Qualifying terakhir untuk penentuan pole) Entah kerasukan setan atau apa, Hamilton melakukan sesuatu yang sangat luar biasa dengan menorehkan waktu 1 menit 36,01 detik. Hamilton sendiri mengaku tidak tahu bagaimana ia bisa membuat magic lap tersebut...
Ini menjadi pole ke-4 Lewis di GP Singapura sejak 2009, dan juga pole ke-79 sepanjang karirnya. Pada 2009 lalu, Lewis menorehkan waktu 1:47,876. Pada 2012, Lewis mencatatkan waktu 1:46,382. Sementara  Pada 2014, Lewis menorehkan waktu 1:45,681. Artinya sejak pertama kalinya menggapai pole di 2009, Hamilton berhasil memangkas waktunya sebesar 11,876 detik lebih cepat! Luar biasa...
Lewis Hamilton menempati posisi grid pembalap terdepan diikuti Max Verstappen, Sebastian Vettel, Valtteri Bottas, Kimi Raikkonen, dan Daniel Ricciardo sebagai pembalap dari tiga tim besar F1. Dibelakang mereka ada Sergio Perez, Romain Grosjean, Esteban Ocon dan Nico Hulkenberg untuk melengkapi sepuluh pembalap terdepan.
Begitu lampu start menyala, langsung terjadi insiden! Tiada diduga tiada disangka, mobil pembalap Force India, Sergio Perez seketika menghantam mobil rekan setimnya sendiri, Esteban Ocon! Mobil Ocon terpental dan kemudian menabrak dinding Tikungan 3, membuat safety car harus masuk kedalam lintasan.
Bos Tim Force India pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sambil berbisik, "acha-acha nehi-nehi..." Dari balik setir mobil Ocon hanya bisa pasrah dan menangis Bombay. Ocon seketika "edi tansil," ending dari race tanpa hasil...
Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Serpihan dari mobil Ocon tadi kemudian mengenai sayap depan mobil Sergey Sirotkin sehingga memaksanya untuk masuk pit, dan kemudian mengganti ban ke kompon soft. Di barisan terdepan, Seb (Sebastian Vettel) berhasil melewati Max untuk naik ke posisi kedua, persis sebelum SC (safety car) keluar.
Pada balapan ini, hampir semua pembalap menggunakan ban kompon Hypersex...eh maksudnya Hypersoft. Setelah SC keluar dari lintasan pada lap ke-5, balapan kemudian berlangsung lagi dengan perubahan posisi terdepan menjadi Lewis (Mercedes) Seb (Ferrari) Max (Red Bull) Bottas (Mercedes) Kimi (Ferrari) dan Daniel (Red Bull)