Klopp lalu bersabda, "Datangkan Alisson... at any cost...!" Lalu Alisson datang dengan banderol 67 juta Pound, yang membuatnya menjadi kiper termahal di dunia ketika itu. Semua Kopites berteriak kegirangan. Tiga pertandingan awal Liverpool itu menjadi penanda. "Rupanya Alisson selalu melihat wajah Lindswell.."
Namun pada pertandingan keempat, Alisson melihat dua wajah sekaligus. "Lindswell dan Sule!" Tetapi kali ini Alisson beruntung. Dia melakukan blunder, namun Liverpool tetap menang!
Lalu muncul pertanyaan besar yang skalanya sama seperti pertanyaan teologis kepada Tuhan, "mana yang pertama kali ada, telur atau ayam?"
Sejarah kemudian diputar ulang dan berkas data dibuka! Kiper-kiper Liverpool itu ternyata memang akrab dengan aksi heroik plus aksi blunder juga...
Dimulai dengan kedatangan David James ke Anfield pada tahun 1992. Diawal kedatangannya David menjadi pahlawan Liverpool lewat aksi-aksi heroik penyelamatannya. Namun berjalannya waktu, David kerap membuat blunder. Salah satu personel "Spice Boys" yang pesolek ini kemudian di depak ke Aston Villa pada tahun 1999.
Pengganti David kemudian adalah Sander Westerveld (Vitesse Arnhem) Bersama Westerveld, Liverpool berhasil meraih lima gelar. Namun kemudian Westerveld mulai membuat blunder yang berujung pemecatan pada akhir 2001. Westerveld yang mencatatkan 103 penampilan bersama Liverpool, kemudian hijrah ke Real Sociedad.
Pengganti Westerveld ada dua kiper sekaligus, yaitu Jerzy Dudek dan Chris Kirkland. Keduanya bersaing ketat untuk menjadi kiper utama. Tetapi Dudek kemudian menjadi pemenang. Dudek adalah kiper hebat, tetapi kemudian kerap membuat blunder. Sebelum pergi, Dudek bermain gemilang pada final Liga Champion 2005 dengan menundukkan AC Milan melalui drama adu penalti.
Setelah Dudek pergi, datanglah Pepe Reina dari Villareal. Reina salah satu kiper terhebat Liverpool dengan mencatat rekor 21 clean sheet dari 50 pertandingan. Reina adalah kiper terbaik, pemegang Sarung Tangan Emas tiga kali EPL! Sama seperti kiper hebat Liverpool lainnya, Reina mulai membuat blunder. Reina kemudian pergi ke Napoli pada tahun 2013.
***
Pengganti Reina adalah Simon Mignolet. Mignolet adalah salah satu kiper paling kontroversial Liverpool. Uniknya, statistik Mignolet bertolak belakang dengan penampilannya di lapangan. Dalam urusan penalti, Mignolet adalah yang terbaik di EPL. Mignolet berhasil menahan 7 dari 15 penalti yang dihadapinya! Sekilas data statistiknya juga tidaklah buruk.
Tetapi jangan tertipu dengan statistik! Mignolet ini termasuk "kiper jadul" dalam urusan permainan sepakbola modern, dimana kiper dituntut untuk memahami bagaimana caranya terlibat dalam membangun permainan sejak dari lini belakang, dengan distribusi bola yang bagus. Visi ini tidak dimiliki Mignolet! Bagi saya pribadi, Mignolet bukanlah seorang kiper, melainkan "Seorang penangkap bola..."