Setelah melalui babak perpanjangan waktu yang melelahkan, Kroasia akhirnya berhasil mengenyahkan Inggris demi sebuah rindu yang sudah lama terpendam dalam sanubari mereka...
Dua puluh tahun yang lalu Kroasia tersingkir secara menyakitkan pada babak semi final Piala Dunia 1998 dari tuan rumah yang kemudian menjadi juara, Prancis.
Namun kemudian Kroasia berhasil bangkit kembali degan mengalahkan Belanda untuk merengkuh kampiun nomer tiga...
Dua puluh tahun lalu kampiun nomer tiga sudah didapat. Lalu kemudian Vatreni (julukan timnas Kroasia) merindukan kampiun nomer satu!
Rindu yang tertahan selama dua puluh tahun itu kemudian berbuah manis ketika Mario Mandzukic berhasil merobek ketangguhan gawang Jordan Pickford di menit 109 perpanjangan waktu, dikala raga para pemain Kroasia sudah sangat melemah... Kroasia pun akhirnya melangkah ke final untuk bersua dengan "mimpi buruk dua puluh tahun silam..."
Adakah rindu yang melebihi rindu untuk menuntaskan sebuah dendam lama..?
Perjuangan itu sangat berat teman... Vatreni adalah tim pertama di Piala Dunia 2018 yanglolos ke babak berikutnya setelah melalui tiga pertandingan yang melewati perpanjangan waktu!
Vatreni juga adalah tim pertama di Piala Dunia 2018 yang selalu terhindar dari kekalahan setelah tertinggal lebih dahulu dalam tiga laga di fase knock-out!
Statistik diatas menunjukkan betapa beratnya perjuangan Kroasia untuk menuntaskan rindu yang tertahan selama dua puluh tahun tersebut.
Kini setelah melangkah ke babak final, pertanyaan besar kemudian terngiang di telinga. Mampu kah Kroasia untuk memperpanjang rekor statistik mereka diatas tadi?
Dalam tiga fase knock-out (melawan Denmark, Rusia dan Inggris) Kroasia selalu tertinggal lebih dahulu untuk kemudian comeback memenangkan pertandingan. Kroasia dalam fase gugur Piala Dunia 2018 ini adalah tim yang "terlambat panas," dimana mereka selalu mencetak gol kemenangan setelah sebelumnya tertinggal terlebih dahulu oleh gol lawan..