Mohon tunggu...
Muhammad Yafi Ardiyanta Hadi
Muhammad Yafi Ardiyanta Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

introvert,, pendaki gunung, atlet olahraga, berlarii, ngga asik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demokrasi Bangsa Negara Indonesia!

30 November 2024   09:09 Diperbarui: 30 November 2024   09:09 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi di Indonesia telah mengalami banyak perubahan sejak kemerdekaan pada tahun 1945.

  • Demokrasi Parlementer (1945-1959): Pada masa ini, Indonesia menerapkan sistem demokrasi parlementer di mana parlemen memiliki peran yang dominan dalam pemerintahan.

  • Demokrasi Terpimpin (1959-1965): Presiden Soekarno memperkuat kekuasaan eksekutif dan membentuk Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) yang terdiri dari anggota yang ditunjuk langsung oleh presiden.

  • Orde Baru (1966-1998): Pada masa ini, demokrasi Indonesia mengalami penurunan dengan dominasi penguasa Soeharto yang memperkuat kekuasaan eksekutif dan mengurangi peran parlemen.

  • Reformasi (1998-sekarang): Setelah jatuhnya Soeharto, Indonesia mengalami reformasi yang memperkuat institusi demokrasi dan memperluas ruang partisipasi masyarakat.

kasus pemilihan politik di Indonesia

            pertama, menurut saya pemilu di Indonesia itu adalah salah satu Bagian dari Demokrasi Indonesia,, yang dimana pemilu ini memberikan kesempatan bagi masyararakat Indonesia  untuk memilih hak dari suara mereka, namun ini yang menajdi tantangan bagi masyarakat Indonesia yakni kurang nya pemahaman terhadap suatu pemilihan politik di masyarakat dikarenakan sekarang intinya adalah "yang penting memilih agar terhindar dari Undang-undang yag sudah ditetapkan" meskipun terkadang kita tidak mengetahui visi, misi atau latar belakang dari pencalon yang bakal dipilih.

Kasus pemilu di Indonesia 2004-2024 menyoroti tantangan besar dalam menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokrasi. Pola pelanggaran yang berulang menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan demokrasi dan perlunya tindakan yang tegas dari lembaga terkait.

Melalui pengetahuan akan kasus pemilu, masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi pelanggaran yang mungkin terjadi di tahun 2024. Partisipasi aktif dalam pengawasan dan pelaporan kasus pelanggaran pemilu menjadi kunci untuk menciptakan pemilihan yang bersih dan adil. Jika demikian, pemilu di Indonesia dapat menjadi cerminan yang lebih baik dari kehendak rakyat dan prinsip-prinsip demokrasi yang kokoh.

kasus pelanggaran demokrasi di indonesia

                    Indonesia merupakan negara yang berdasarkan atas sistem demokrasi. Demokrasi merupakan sistem yang bertujuan untuk menjaga keadilan dan keseimbangan bagi setiap individu, serta menjamin hak-hak rakyat untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan. Namun, tanpa adanya pemahaman yang benar mengenai demokrasi, terkadang ada kasus-kasus pelanggaran yang terjadi. 

                    kasus pelanggaran demokrasi di Indonesia adalah penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan untuk meredam jalannya proses demokrasi. Hal ini dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada Pemilu 2014, dimana aparat keamanan telah menggunakan kekerasan fisik dan pembagian hadiah untuk mempengaruhi hasil pemilu. Meskipun hal ini tidak terlalu melanggar hukum, hal ini masih merupakan pelanggaran terhadap hak-hak rakyat untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan.

Selain itu, kasus pelanggaran demokrasi di Indonesia juga dapat dilihat dari pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Aceh. Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki aturan-aturan khusus yang berlaku di wilayahnya. Di Aceh, berlaku pembatasan hak asasi manusia, yang meliputi hak-hak warga untuk berbicara, berorganisasi, dan berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan. Hal ini telah menghambat proses demokrasi di wilayah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun