Pada suatu musim panas, hodaka seorang anak SMA kabur dari rumahnya dan pergi seorang diri mencari kerja sambilan di tokyo, di tengah hujan berkepanjangan , hodaka kesulitan mencari tempat tinggal dan pekerjaan sudah berkali - kali hodaka di tolak, di caci maki dan di rendahkan wajar saja karena hodaka masih bocah SMA, di tengah hiruk pikuknya kota tersebut, hodaka bertemu seorang gadis dengan kekuatan ajaib bernama hina, hina sudah memperhatikan hina sejak awal, dia melihat hodaka hanya makan sup krim selama 3 hari belakangan ini, pada saat hodaka ketiduran, tiba - tiba ada sekotak bigmac di hadapannya gadis itu berkata "sssttt jangan bilang siapa - siapa yaa..." hodaka mengangguk kecil sambil tersenyum, itu adalah makanan ter enak yang ia makan selama 16 tahun ini "katanya" pada saat itu akhirnya hodaka mendapat pekerjaan sebagai pengetik ia langsung di terima tanpa kartu identitas apapun, ia sangat senang lalu dia mendapat suatus tugas untuk mencari dan mewawancarai "Gadis cerah 100%" di yakini gadis itu dapat mencerahkan cuaca, gadis itu adalah hina, hodaka dan hina membantu orang - orang untuk mencerahkan cuaca, namun kekuatan hina tidak bisa di pakai berlebihan atau bisa di bilang "terbatas", tubuhnya perlahan pudar hodaka menangis, ke esokan harinya hina menghilang secara misterius, hodaka baru mengingat sesuatu, yaa... itu adalah torii merah (gerbang kuil) di atas gedung tua, hodaka bergegas berlari menuju gedung tersebut dan memohon untuk bertemu hina sekali lagi, akhirnya secara ajaib hodaka di bawa terbang ke langit dan melihat hina sedang tertidur ling lung di atas awan yang membentang bak lautan, ia membawa hina turun ke langit meski itu sangat berisiko untuk tokyo yang saat ini cuaca nya sangat menggila, hodaka berkata " aku tidak peduli meski langit tak akan cerah lagi!" bulir air mata hina menggenang " aku lebih memilih hina daripada langit biru "
dan hodaka berteriak, " biarkan saja-" " cuaca menggila asal aku tetap bisa bersamamu" setelah itu tokyo hujan tak henti-henti hingga menjadi lautan, tapi hodaka tidak peduli, asal dia bisa bersama hina hodaka akan tetap senang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!