Mohon tunggu...
Ahmad Zaky Alfarisi
Ahmad Zaky Alfarisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

halooo selamat datang di blog ahmad zaky, saya mahasiswa UIN syarif hidayatulah jakarta prodi jurnalistik, saya memiliki beberapa hobi seperti olahraga, mendengarkan musik, menjelajahi alam liar, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Retorika Dakwah dan Dakwah Retorika

28 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 28 Juni 2024   12:12 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Ahmad Zaky

Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Jakarta

Penggunaan ilmu retorika dalam dakwah digunakan supaya dakwah yang disampaikan menjadi atraktif, menarik, persuasif, dan estetik. Faktanya, dakwah memang memerlukan retorika sebagai seni berkomunikasi baik itu secara verbal maupun nonverbal. Ibarat gula dengan manisnya, dakwah dan retorika tidak bisa dipisahkan dan harus berjalan seiringan. Retorika dakwah digunakan supaya isi dari ceramah memiliki bobot, karena di dalam retorika pesan yang disampaikan harus sesuai dengan data dan riset.

Retorika dakwah digunakan supaya pesan dakwah seperti akidah, syariah, dan akhlak yang disampaikana akan dapat diterima dan dipahami oleh mad'u. Para da'i juga menggunakan retorika dakwah untuk mempraktikkan tiga jenis retorika yang dikenakan oleh Aristoteles, yaitu logos, pathos, dan ethos dalam berdakwah. Ketiga jenis retorika ini dianggap mampu memperbaiki performa da'i dan berefek positif pada respons mad'u. Segala metode dakwah yang digunakan perlu disertakan ethos, pathos, dan logos didalamnya.

Semakin berkembangnya zaman, dakwah bisa dilakukan di berbagai media dan platform-platform digital lainnya. Maka dari itu, selain harus menguasai kemampuan verbal, seorang da'i juga perlu menguasai kemampuan nonverbal. Dalam komunikasi nonverbal, seorang da'i dapat berdakwah dengan gerakan dan bahasa tubuh secara tatap maya. Retorika harus digunakan karena mempertimbangkan bahwa dakwah perlu tahapan. Dalam retorika, terdapat lima tahapan pidato yang dapat digunakan untuk berdakwah. Pertama, penemuan atau inventio. Kedua, penyusunan. Ketiga, gaya Bahasa. Keempat, memori. Kelima, penyampaian. 5 hal tersebut ialah teknik dakwah.

Dakwah retorika biasanya memiliki tujuan tertentu, seperti politik, ekonomi, dan tidak jarang juga untuk ajang gengsi. Dakwah retorika harus memiliki beberapa pertimbangan. Pertama, kita harus paham bahwa ketika berdakwah, kita mengemban amanah untuk menyampaikan sesuatu yang bermanfaat dan berlandaskan pada ayat Al-Qur'an dan hadist nabi. Kedua, dakwah adalah ibadah ghair mahdhah yang memiliki efek positif bagi manusia baik itu di dunia maupun akhirat. Siapapun yang berdakwah harus berlandaskan  niat yang benar. Dakwah adalah salah satu cara untuk menggapai ridha dan rahmat allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun