Mohon tunggu...
Ahmad Zaky Alfarisi
Ahmad Zaky Alfarisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

halooo selamat datang di blog ahmad zaky, saya mahasiswa UIN syarif hidayatulah jakarta prodi jurnalistik, saya memiliki beberapa hobi seperti olahraga, mendengarkan musik, menjelajahi alam liar, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Adab Retorika Dakwah

26 Juni 2024   00:12 Diperbarui: 26 Juni 2024   00:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Ahmad Zaky

Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Jakarta

Retorika dan dakwah harus menggunakan adab. Ketika berdakwah atau beretorika kita harus tahu apa saja yang baik untuk digunakan dan yang buruk supaya ditinggalkan. Baik buruk dalam konteks berdakwah dan beretorika ini berlaku secara mutual, yaitu antara komunikator (orator dan da'i).

Adab dalam islam adalah aturan tentang sopan santun yang diajarkan dan dipahami dari al-qur'an. Dalam berkomunikasi kita harus menggunakan adab supaya lawan bicara atau audiens kita merasa nyaman dan tidak terhakimi dengan ucapan-ucapan yang kita lontarkan. Dalam islam disebutkan bahwa kedudukan adab berada diatas kedudukan ilmu yang mana maksudnya ialah mempelajari ilmu tanpa mempelajari adab dapat menimbulkan arogansi dan hal-hal yang tidak diinginkan.

Ketika seorang da'i berdakwah, maka ia harus memiiki kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti dalam tutur kata nya. Dakwah tidak hanya berorientasi pada hasil tapi juga pada proses. Bagaimana proses penyampaian dakwah tersebut dilakukan menentukan keberhasian dakwah itu sendiri.Adab dan akhlak di islam adalah dua hal yang berbeda. Adab adalah aturan yang bersifat memaksa, sementara akhlak adalah panggilan hati tanpa paksaan yang terjadi secara spontan. Dalam konteks retorika, dakwah dirasa lebih tepat karena bersifat mengikat.

Adab bagi orator dan da'i bermanfaat untuk membimbing mereka menjadi manusia yang lebih baik dalam berfikir dan bertindak menurut waktu dan tempat tertentu. Itulah yang dinamakan ethos dalam ilmu retorika. Adab retorika dapat dipahami sebagai aturan mengenai kesopanan, keramahan, dan budi pekerti saat bertutur untuk mengajak manusia berbuat baik. Adab retorika dakwah adalah aturan tentang apa saja yang baik dan buruk yang harus dipatuhi oleh setiap dai dan orator. Adab retorika adalah pantulan baik dan buruknya dai dan orator yang tampil, baik di panggung, radio dan televisi, dan plaform media digital lain.

Seorang dai atau orator akan mendapatkan pujian dari audiens dan makin terkenal apabila memiliki adab retorika dakwah. Sebaliknya, seorang dai atau narator akan mendapat hujatan apabila tidak memiliki adab ketika berdakwah, terutama di era media digital sekarang ini yang mudah sekali untuk viral, maka dari itu harus lebih bijak dan hati-hati dalam mengucapkan kata-kata. menyampaikan dakwah dengan informatif, persuasif, dan rekreatif itu sangatlah penting. Namun, jangan melupakan unsur kesopanan, keramahan dan budi pekerti dalam berdakwah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun