Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Berebagai Penyebab Penyakit Nyeri Sendi dan Saran Solusinya

8 Agustus 2022   10:58 Diperbarui: 8 Agustus 2022   11:06 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Osteoarthritis merupakan keadaan persendian yang kehabisan cairan sinovial, sehingga mengalami nyeri pada tulang rawan. Sinovial dihasilkan oleh tulang rawan. Di dalam tulang rawan ada sel bernama kondrosit serta kondroblas. Untuk bisa memproduksi cairan  sinovial, maka nutrisi sel tulang wajib tercukupi, diantaranya adalah berbagai asam amino, glukosa, mineral kalsium, fosfat serta air. Cairan sinovial terdiri dari kolagen, glukosamin, aminoglikan, air serta hyaluronic acid( HA) yang dibuat oleh kartilago.

Osteoarthritis umumnya terjadi pada sendi yang sering menahan beban, kebanyakan pada sendi lutut serta pinggang. Seperti pada orang yang mengalami obesitas atau kegemukan. Bila sakit persendian terjadi  pada tulang belakang hingga cairan sinovial menjadi berkurang maka akan menyebabkan terjadinya tulang kaku atau tulang menjadi tidak elastis. Berikut adalah beberapa pemicu yang menjadi penyebab terjadinya penyakit nyeri sendi atau osteoartritis, antara lain ialah:

1. Terbentuknya kegagalan transport darah ke pembuluh darah tulang rawan, sehingga sel akan mengalami kelaparan karena kurang asupan nutrisi yang diperlukan oleh sel tulang. Mohon di ingat tulang itu juga sebenarnya termasuk organ yang terdiri dari kumpulan sel, yakni sel tulang. Jadi tulang juga membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan beregenerasi.

2. Kondroblas dan kondrosit kekurangan asam amino kolagen. Hal ini bisa terjadi sebab minimnya konsumsi santapan sumber protein. Hingga dalam jangka waktu sekian bulan, bakal terjadi kekurangan asam amino yang diperlukan oleh sel tulang. Protein pembentuk tulang mayoritas adalah kolagen yang berperan sebagai protein fibril. Bila hal ini terjadi pada sendi, maka bisa menyebabkan sendi menjadi tidak lagi elastis.

3. Pekerjaan berat ataupun berolahraga yang kelewatan. Masalah tersebut bisa menimbulkan beban sendi menjadi semakin berat, apalagi kalau proses regenerasi sel tulang mengalami masalah sehingga bisa menyebabkan kematian sel- sel di tulang rawan. Apabila sel tulang banyak yang mengalami kematian, maka sel tulang rawan tidak akan dapat membuat cairan sendi atau sinovial.

4. Pola hidup yang tidak sehat  yang menimbulkan berat badan berlebih( overweight). Keadaan overweight menimbulkan beban yang berlebih pada persedian di tulang penyangga, misalnya sendi lutut dan sendi tulaing lainnya.

5. Masalah gangguan metabolisme yang merangsang munculnya penyakit diabet dan penyakit degeneratif lainnya. Nutrisi tidak dapat masuk ke dalam sel sebab pemecahan makanannya tidak maksimal. Pembuluh darah jadi kotor sebab santapan yang gagal dimetabolisme oleh badan serta menumpuk dalam pembuluh darah. Darah juga menggumpal sehingga nutrisi yang dibawa darah menjadi tidak dapat masuk ke dalam sel tulang.

Berikut adalah beberapa langkah untuk menghindari osteoarthritis dari konsep karnus, diantaranya adalah sebagai berikut ini:

  • Mengkonsumsi nutrisi yang diperlukan oleh tulang, seperti nutrisi yang mengandung kolagen, mineral kalsium, fosfat, nutrisi glukosa, serta whey protein. Selain itu disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang menjadi bahan baku pembentuk sinovial ataupun cairan sendi, seperti makanan yang banyak mengandung glukosamin serta kondroitin.
  • Memperbaiki sistem peredaran darah yang bermasalah. Sebagai manusia terkadang sistem tubuh mengalami dinamika, adakalanya darah mengalami pengentalan karena terlalu lelah dan sebagainya. Terkadang makanan yang kita konsumsi juga tidak seimbang sehingga gagal dicerna oleh tubuh, sehingga rawan mengalami terjadinya oksidasi parsial dalam pembuluh darah. Kesemuanya tersebut  dapat diredam dengan mengonsumsi makanan fungsional yang mengandung efek anti koagulasi atau antiplatelet alami seperti teh hijau dan berbagai makan antioksidan lainnya. Teh hijau mengandung EGCG yang bermanfaat untuk melancarkan aliran peredaran darah dan melindungi darah dari oksidasi parsial
  • Oleskan krim cairan pengisi sinovial pada tulang belakang atau sendi (kalau ada).
  • Hindari beban berat pada sendi. Jangan memaksakan diri untuk mengangkat beban melebihi kemampuan, karena dikhawatirkan dapat terjadi fraktur atau cedera tulang.
  • Jaga berat badan ideal dengan menerapkan diet Karnus. Diet bisa dilakukan secara bertahap yang tujuannya adalah menuju homeostasis. Jangan sampai diet yang dilakukan membebani organ tubuh yang lain.
  • Apabila terdapat masalah pada lambung, maka segera rekonstruksi dan hindari pemberian obat penetral asam lambung. Rekonstruksi lambung bisa dilakukan dengan mengonsumsi bahan pangan fungsional seperti pisang raja nangka atau kepok yang masih belum matang yang di masak dengan cara di kukus atau rebus. Karena dalam pangan tersebut ada beberapa zat bioaktif yang memiliki efek positif pada kesehatan organ lambung, penyembuhan luka di lambung dan menjaga keseimbangan sekresi asam lambung. Berbagai zat bioaktif tersebut diantaranya adalah isoquercitrin, leucocyaanidin dan quercetrin.

Artikel ini dimodifikasi dan ditayangkan juga di https://konsepkarnus.com/artikel/260-kenali-berbagai-penyebab-terjadinya-penyakit-osteoartrithis-atau-penyakit-nyeri-sendi-dan-saran-solusinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun