"Mangga, Pak. Sekarang juga tidak apa-apa...apakah rumahnya jauh dari sini...?". Kata Jaka Someh.
"Tidak terlalu jauh......tidak sampai satu kilometeran lah paling juga...itu sebelah timurnya mesjid...bagaimana kalau kita berangkat sekarang juga?". Jawab raden Karta.
"Mangga Pak....silahkan".Â
Kata Jaka someh mempersilahkan. Mereka pun pamit kepada Dewi  Sekar dan istri Raden Karta untuk berangkat ke rumah Ceu Entin.
Sesampainya di rumah Ceu Entin, Jaka Someh langsung di minta memeriksa keadaan Pak Adang  oleh Raden Karta.  Ceu Entin dan Raden Karta juga ikut menemani Jaka someh masuk ke dalam kamar. Jaka Someh segera memeriksa kondisi Pak adang dengan meraba berbagai titik sarafnya. Setelah melakukan pengecekan, Jaka Someh berkata kepada Raden Karta dan Ceu Entin
"Insya Allah saya akan coba untuk mengobati beliau...mudah-mudahan mulai nanti malam saya sudah bisa untuk melakukan terapi...".
"kenapa tidak sekarang  ?". Tanya Raden karta.
"Maaf Bapak, saya harus meramu terlebih dahulu beberapa bahan obat...bahannya saya coba cari dahulu...mudah-mudahan saja ada di sekitar sini...". Kata Jaka Someh.
"Ya sudah .... Silahkan....tapi kira-kira apa yang bisa saya bantu...?" Kata raden Karta kepada jaka Someh.
"Bantu doanya saja ya Pak....mudah-mudahan Allah memberi kelancaran dan kesembuhan..."Â
Jawab jaka Someh sambil tersenyum. Raden Karta juga ikut tersenyum mendengar jawaban Jaka Someh seperti itu.