Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 6, Bersyukur Tak Ada Rotan Akar pun Jadi. Guru Silat Yang Sudah Tua

31 Mei 2022   03:08 Diperbarui: 23 Juni 2023   08:36 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aki Sudin berkata lagi

“Dasar-dasarnya silat aki  cuma ada tujuh, jang Someh...yang pertama kamu harus bisa egos (menghindar dari serangan), kedua kamu harus bisa tangkisan, ketiga kamu harus bisa memukul, ke empat kamu harus bisa tajongan (tendangan), ke lima kamu harus bisa masang kuda-kuda yang kokoh, ke enam kamu harus bisa langkah, dan ke tujuh kamu harus bisa tawakal...pasrah pada sang a Pencipta...”

Kemudian Aki Sudin pun menjelaskan ke tujuh dasar-dasar dari ilmu silatnya. Selain menjelaskan, aki sudin juga mempraktikan berbagai macam caranya egos, cara menangkis, cara memukul, dan cara menendang. Kemudian Aki Sudin juga mengajarkan bagaimana cara memasang kuda-kuda yang benar, macam-macam langkah kaki dalam silat, serta sikap tawakal dalam silat. Selain ke tujuh prinsip dalam ilmu silatnya tadi, aki sudin menambahkan peaman kepada Jaka Someh tentang ilmu kuncian dan bagaimana cara melepaskan diri dari kuncian musuh.

Semalaman Aki Sudin dan Jaka Someh mempraktekan gerakan-gerakan silat, sedangkan Pak Rohadi hanya ikut menonton saja. Jaka Someh banyak menyerap pelajaran yang diberikan oleh aki sudin. Mungkin karena bersemangat dan memiliki ketertarikan yang luar biasa, membuat dia mampu mengingat hampir semua pelajaran dari Aki Sudin.

Tanpa terasa malam pun sudah hampir digantikan oleh waktu fajar. Mereka beristirahat sambil menunggu waktu shalat subuh. Setelah shalat subuh, Jaka Someh mengulangi lagi berbagai gerakan yang telah di ajarkan oleh Aki Sudin semalam. Aki sudin hanya memperhatikan saja dan sesekali membetulkan gerakan Jaka Someh yang di anggapnya masih kurang pas. Paginya mereka sarapan di warung Bi Cicih, karena Pak Rohadi memang tidak memasak pada hari itu.

Setelah sarapan, mereka kembali lagi ke rumah pak Rohadi, sebelum akhirnya pulang ke rumah masing-masing. Sebelum pulang,  Aki Sudin berpesan kepada Jaka Someh

“Ingat ya , kamu harus rajin berlatih...pahami semua gerakan-gerakan yang telah aki ajarkan, berlatih yang giat supaya kamu segera bias mencapai kesempurnaan, bisa memiliki jiwa raga yang sehat dan kuat, bisa tangkas dan gesit serta memiliki gerakan yang gesit dan harmonis...Kalau bisa sebulan sekali kamu datang ke rumah Aki di desa Cinangka, aki ingin melihat perkembangan latihan kamu...sekalian kita berdiskusi dan berlatih bersama di sana...”.

Jaka Someh pun menjawab ucapan Aki Sudin

“Iya aki, dengan senang hati, saya akan berkunjung ke rumah aki...saya usahakan untuk datang ke rumah aki, minimal sebulan sekali... terima kasih aki telah menerima saya sebagai murid...”.

Jaka someh membungkukan badannya untuk menghormat kepada aki sudin yang sekarang telah resmi menjadi gurunya.

Aki Sudin tersenyum, senang melihat Jaka Someh yang bersikap penuh kesopanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun