Jaka someh merasa bergantung dengan keberadaan sungai Cikaniki. Kegiatan
mandi, minum, mencuci pakaian dan segala perabotan biasa di lakukan di sungai
tersebut. Sedangkan untuk urusan BAB Jaka Someh lebih memilih area khusus di
dalam hutan yang agak jauh dari gubuknya. Dia merasa sayang kalau sungainya
akan tercemar oleh limbah organiknya. Mungkin karena saat itu belum ada toilet,
sehingga dia harus buang air besar di sekitar pepohonan yang ada di dalam hutan.
Setelah mengenakan baju pangsinya yang sudah tidak jelas lagi warnanya, Jaka
Someh sholat di dalam gubuknya. Jarak mesjid yang cukup jauh menjadikannya
senantiasa sholat sendiri di dalam gubuk usangnya tersebut. Dari semenjak kecil
Jaka Someh memang sudah mendapatkan pendidikan agama dengan baik dari
almarhum ayahnya. Selain Pendidikan agama dan akhlak, Jaka Someh juga sudah
diajari dengan kehidupan yang mandiri seperti keterampilan cara bercocok tanam
atau ilmu pertanian.
Bersambung ke Bagian 2. Mendapat Musibah. Hampir Mati Di Keroyok Para Preman Kampung
Sumber cerita : https://storicerita.blogspot.com/2021/12/download-novel.