Sabtu, 25 November 2017 merupakan hari yang sangat penting karena bertepatan dengan hari itu negara Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Sangat pantas jika Hari Guru Nasional diagendakan setiap tahunnya pada kalender Indonesia untuk diperingati karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Berkat jasa gurulah semua warga negara Indonesia bias mendapatkan pendidikan yang baik, menghasilkan manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan budi pekerti yang luhur.
Hari Guru Nasional ini sangat menarik untuk diperingati dan di perbincangkan. Tidak mau ketinggalan, pada Hari Guru Nasional ini DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Palembang dari Partai Solidaritas Indonesia Sumatera Selatan mengadakan acara Ngobras (Ngobrol Asyik) belajar tauladan dari pahlawan pendidikan.
Selain dalam rangka memperingati hari guru nasional, acara ngobras yang diadakan oleh DPD Palembang Partai Solidaritas Indonesia ini juga melakukan pembahasan dan diskusi asyik mengenai Hari Guru Nasional dan permasalahan guru yang ada di Indonesia.
Banyak permasalahan pendidikan di Indonesia ini, beberapa contoh yaitu menurunnya kualitas kinerja guru dalam memberikan pendidikan, kekerasan yang dilakukan oleh guru, berkurangnya nilai moral yang dimiliki oleh pelajar dengan adanya kasus pelajar yang melawan guru, dan masih banyak lagi.
Acara berlangsung sangat menarik karena para hadirin dengan antusias dan penuh semangat mengeluarkan aspirasinya mengenai permasalahan tersebut.
Ada beberapa pendapat, kritik, dan saran yang dihasilkan mengenai acara ngobrolasyik ini yang pada akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan yang bermanfaat bagi semua.
Kesimpulannya, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional ini, kita sebagai warga Negara dan pelajar janganhanya sekedar memperingati dan merayakan, tapi kita juga harus memberikan apresiasi terhadap guru.Apresiasi itu berupa rasa hormat dan disiplin kita terhadap guru.
Karena guru adalah orangtua kedua kita ketika disekolah, dia yang memberikan pendidikan ilmu dan moral dengan segenap hatinya. Oleh karena itu kesejahteraan guru juga harus diperjuangkan, khususnya guru honor dan guru yang ada di daerah-daerah, agar kinerja guru bias lebih optimall agi, dan angka kekerasan yang dilakukan oleh guru bias berkurang.
Kesejahteraan guru bias diraih dengan memberikan arahan kepada guru untuk membuka peluang usaha atau pekerjaan sampingan lainnya, karena guru adalah pengabdian negara, bukan profesi.Pengabdian Negara harus dilakukan dengan hati yang ikhlas dan tulus, karena itu adalah pekerjaan yang sangat mulia.
Begitu juga dengan permasalahan mental pelajar sekarang terhadap guru, edukasi nilai kedisiplinan memang sangat penting diberikan. Edukasi bias diberikan melalui sosialisasi kepada pelajar dan khususnya orangtua, agar kita bias menjadi pelajar yang berkualitas dengan mengedepankan rasa hormat dan disiplin terhadap guru.