Lama tak menelurkan album baru membuat Yank Ksatria musisi sekaligus penyanyi dangdut asal Cibeber Cianjur terpacu untuk segera merilis album baru yaitu album yang ke-4 yang bertajuk Jomantara (joget Mantap Bergembira. Peluncuran album baru itu digelar setelah pembuatan film “mencari ajimah gemah ripah repeh rapih” bersama tokoh Golkar H. Ade Barkah dan H. Deding Ishak, beberapa bulan lalu. Diakui Yank Ksatria, bukan perkara yang mudah untuk merilis album barunya ini, karena mereka terlalu selektif untuk mengumpulkan materi lagu. Diakui Yank Ksatria, pemilihan lagu dalam album terbarunya ini benar-benar mereka perhitungkan matang-matang. "Dalam album baru ini kami berusaha memadupadankan suara kami karena ada beberapa lagu yang dinyanyikan duet dengan beberapa penyanyi. Lebih lanjut Yank Ksatria juga menerangkan bahwa dalam album terbarunya itu Ia tampil dengan tampilan baru. Dalam Album terbarunya itu, Yank bekerja sama dengan Gold Production, KDI Production, Riscomanisi Production. dalam album Vol.4 ini Ada 12 lagu dengan hit single dan duet. yang duet diantaranya lagu yaang berjudul selamat pagi, seputih air susu dan Jomantara (joget mantap bergembira). Sebelumnya, album pertama Yank Ksatria yang bertajuk Jumhana dan album ke-2 yang bertajuk Si Angkara dan album ketiga yang bertajuk Sangkakala cukup laris di pasaran lebih dari 20 ribu copy. Setiap lagu Yang Ksatria memiiki cita rasa yang berbeda. Bagi para penyanyi dangdut lagu-lagunya Yang Ksatria mewakili semua suasana ada nuansa agama, Nasionalis, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. Bahkan setelah ia bertemu dengan H. Ade Barkah dan H. Deding ishak, Yank Ksatria membuatkan lagu untuk tokoh golkar itu untuk kampanye pencalonan mereka. Yang Ksatria, begitulah pang-gilan pemuda asal Kp. Pasirmunding, Cibeber Kabupaten Cianjur, yang kesehariannya kental dengan jiwa spiritual. Semua lagu-lagunya dalam album dari vol.1 sampai vol. 4 dicip-takan oleh dia sendiri. Album perdana yang bertajuk Jumhana menceritakan tentang jumhana mountain nama tempat dataran tinggi di singapura Sedangkan Album Volume 2 yang berjudul si Angkara menceritakan tentang seseorang yang lemah imannya akan terjerumus dalam nafsu angkara yang membuat orang tersebut keluar dari fitrahnya sebagai manusia yang mempunyai hati yang bersih. Dan album ke-3 yang berjudul sangkakala, menceritakan tentang hari kiamat. Komentar dari beberapa kerabat Yank Ksatria yang turut membantu dalam pembuatan album Sangkakala ini mengatakan bahwa lagu-lagu Yank Ksatria cukup unik karena lirik-liriknya yang bercerita segala hal dalam kehidupan “Saya suka lagu eyank karena lirik-liriknya banyak yang bertajuk sosial,” ujar Yadi Hasanudin Ketua PAC LSM GAIB Cianjur Kota (10/02). Sementara Yang Ksatria saat dimintai komentar tentang album yang ke-4, (10/02) di rumahnya mengatakan “Keluarnya album volume 4 ini awalnya saat bertemu dengan H.Deding Ishak dan H. Ade Barkah bersama timnya, saya bertemu dengan rekan duet saya diperkenalkn oleh tim mereka, disitulah saya kepikiran untuk membuat album baru yang ada duetnya,” katanya. “Musik dangdut yang selama ini image-nya di mata sebagian publik sedikit berbau pornografi, saya ingin berusaha untuk mengaihkan presepsi publik dengan menciptakan dan membawakan lagu-lagu dangdut religi”. lanjut Yank. Menurut Yang Kstaria hasil dari penjualan CD tersebut sebagian disumbangkan untuk kegiatan kegiatan sosial diantaranya pembangunan jalan, perbaikan rumah warga, renovasi mesjid dan lain-lain. Ia juga aktif dalam Organisasi masyarakat diantaranya di PPM Pemuda Panca Marga sebagai Ketua Ranting Kecamatan Cibeber sekaligus Koordinator Keanggotaan Kab. Cianjur.■
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H