Lelapkah tidurmu semalam.
Selelap kepongahan orang-orang zalim
yang kini dengan bangga
menginjak-injak kami.
Nikmatkah pagimu kini
dengan segelas kopi dan sarapan mengepul
sambil menyaksikan berita di televisi
Tentang kedukaan dan rintih kami.
Pernahkah terlintas di benakmu?
Pernahkah teringat di dalam doamu?
Pinta untuk saudaramu yang terzalimi ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!