Mohon tunggu...
Yabes Mahanaim
Yabes Mahanaim Mohon Tunggu... -

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kekerasan Sepak Bola Tanah Air

28 Oktober 2018   14:46 Diperbarui: 28 Oktober 2018   16:11 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini, kekerasan dalam sepakbola Indonesia semakin ramai diperbincangkan. Telah banyak cara yang dilakukan untuk menghentikan hal tersebut, namun semua usaha ini terus dihambat oleh beberapa oknum yang tidak punya pemikiran dewasa serta tidak berpikir panjang apa dampak kedepannya. Beberapa dari mereka bahkan melakukan hal ini tanpa rasa kemanusiaan sama sekali.

Beberapa contoh dari kekerasan ini adalah pengeroyokkan suporter hingga meregang nyawa, pertengkaran antar suporter yang memakan banyak korban, pemukulan yang dilakukan beberapa pemain terhadap wasit, serta pelemparan berbagai benda oleh suporter kepada anggota tim lawan hingga terluka. Hal ini tentu sangat merusak citra sepakbola Indonesia di mata dunia. Reputasi sepakbola kita semakin lama akan semakin menurun jika kekerasan-kekerasan ini terus dilakukan.

Untuk memperbaiki semua ini, yang seharusnya kita lakukan bukanlah saling menyalahkan, saling merendahkan, dan saling mencaci. Kita harus mulai dari diri sendiri, saling berdampingan untuk menata kembali sepakbola Indonesia. Dibutuhkan persatuan semua elemen persepakbolaan Indonesia untuk sama-sama memulai langkah yang baru dalam sepakbola kita. Tugas utama kita adalah mengubah paradigma kita tentang sepakbola Indonesia untuk melangkah ke arah kemajuan yang lebih baik lagi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun