[caption id="attachment_196764" align="alignnone" width="193" caption="Foto: http://i819.photobucket.com/albums/zz118/riantama/30_ruwet.jpg"][/caption] Berapa biaya mengawal Presiden RI pulang pergi dari Kantornya ke rumah kediaman di Cikeas? Berapa yang dapat dihemat dari biaya itu jika Presiden SBY tinggal di Istana? Per hari, per minggu, per bulan, per tahun, bahkan selama 5 tahun. Didiami atau tidak didiami oleh Presiden SBY, biaya perawatan Istana tetap ada. Malah mubazir kalau tidak ditempati. Dari sisi biaya tak langsung yang harus ditanggung oleh rakyat bagaimana? Kemacetan akibat terhabatnya lalu lintas menjadi biaya tinggi untuk produktivitas yang tertahan, biaya konsumsi BBM, biaya rehabilitasi mental seperti yang dialami oleh pembaca Kompas Daily dalam surat pembaca, dan biaya terkait lainnya secara tak langsung. Mungkin pak SBY selama ini hanya merasakan bahwa beliau hanya menggunakan jalan raya beberapa menit saja. Tentu saja, wong jalannya sangat bebas hambatan. Tapi beliau tidak tahu atau tidak mau tahu, entah yang mana yang benar, bahwa persiapan pengamanan jalan raya untuk beliau sangat memakan waktu berlipat kali dari waktu tempuh beliau. Melalui tulisan ini, saya pun sepakat dengan beberapa tulisan lainnya, termasuk sepakat dan mendukung himbauan yang disampaikan oleh seorang pembaca Kompas Daily, sebaiknya pak SBY tinggal di Istana saja. Mungkin pak SBY tidak sempat membaca himbauan dan tulisan serupa ini, oleh karenanya saya mengajak siapapun, yang sempat membaca tulisan ini, namun memiliki akses ke pak SBY, dengan segala hormat, mohon sampaikanlah kepada pak SBY segera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H