Mohon tunggu...
Al Ashr Yaasiin
Al Ashr Yaasiin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mancing, nonton film.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemilihan Calon Dekan di Fakultas Fisip Unmuh Jember

7 Juni 2024   09:30 Diperbarui: 7 Juni 2024   10:06 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Jember menggelar rapat dalam rangka pemilihan dan penetapan enam bakal calon dekan terpilih periode 2024-2028 pada tanggal 08 Mei 2024 bertempat di gedung b ruang 3.3. Rapat yang dimulai pukul 12.45-14.10 WIB berjalan dengan tertib dan kondusif dan hasil verifikasi penjaringan pemilihan bakal calon dekan yang dilaksanakan panitia pelaksana terpilih, telah menjaring enam kandidat bakal calon dekan Fisip Unmuh Jember yang akan dikirim ke rektorat. Enam bakal calon dekan terpilih yang nantinya melalui Pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur memproses admistrasi dalam kelanjutan calon dekan Fisip terpilih periode 2024-2028. Tentu saja sebagai unsur pimpinan dari suatu organisasi, para calon dekan harus memiliki persiapan yang matang dan jelas, tidak hanya mengandalkan reputasi ataupun rekam jejak akademis yang dimiliki. Para calon harus memiliki visi misi yang mampu membawa nama baik bagi Fakultas ataupun Universitas.

Secara hukum, calon bakal dekan yang mendaftar wajib memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Apabila sudah memenuhi syarat dan ketentuan, maka untuk mendaftar calon bakal dekan sudah terpenuhi. Contohnya harus memiliki jabatan, mempunyai NID (nomor induk dosen), integritas yang tinggi, dll. Oleh karena itu, tidak bisa sembarangan dalam mendaftar calon bakal dekan, terutama yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Karena akan mempengaruhi Fakultas maupun Universitas ke depannya.


Para dosen, mahasiswa bahkan para staff pun memiliki ekspektasi terhadap calon pemimpin dari FISIP ini. Beberapa dosen berpendapat tentang calon bakal dekan yang ideal, yaitu dari Edhi Siswanto, S.I.P. M.Si. dan Dr. M. Hamdi HS, S.I.P., M.A.P., CTIA. Menurut Pak Edhi, ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebagai calon dekan, yang pertama yaitu, dosen harus mempunyai NID (nomor induk dosen), mempunyai jabatan, dan berkompeten. Yang kedua, bisa meningkatkan Fakultas secara keseluruhan baik Ilmu Komunikasi, Ilmu Pemerintah, dan Pariwisata. Bisa meningkatkan mutu SDM, meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, dan bisa membawa Fakultas maupun Universitas lebih maju lagi, contohnya kerjasama Universitas Negeri dengan Universitas Luar Negeri. Yang jelas ekspetasi Pak Edy dengan calon dekan yang muda, menggunakan kepintarannya untuk membawa FISIP lebih maju.


Menurut Pak Hamdi, calon bakal dekan yang paling ideal adalah yang memiliki visi yang jelas untuk pengembangan fakultas, rekam jejak kepemimpinan yang baik serta kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak. Mampu membawa inovasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, bisa meningkatkan kerjasama internasional, memperkuat jejaring alumni, serta menciptakan lingkungan akademik yang inklusif dan kondusif bagi seluruh sivitas akademika. Lalu mempunyai integritas yang tinggi, kemampuan komunikasi yang baik, serta kepemimpinan yang visioner. Selain itu, penting juga bahwa calon dekan memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan berani dalam menghadapi tantangan. Empati dan kemampuan untuk mendengarkan serta memahami kebutuhan dosen, staf, dan mahasiswa.

Dalam menjadi dekan, tidak semua calon harus memiliki kualifikasi akademik tertinggi, karena calon dengan pengalaman lapangan yang luas dan kemampuan interpersonal yang baik lebih mampu memimpin Fakultas dengan efektif. Pemilihan calon bakal dekan pun masih menggunakan cara demokratis, yang dimana sistem demokratis mungkin tidak selalu menghasilkan pemimpin terbaik, karena bisa dipengaruhi oleh popularitas atau politik internal daripada kemampuan dan visi misi calon tersebut.
Pemilihan dekan sering kali dianggap sebagai proses yang ideal untuk memilih pemimpin akademik yang kompeten dan visioner. Meskipun pemilihan dekan memiliki tujuan yang baik dalam mencari pemimpin akademik yang terbaik, tantangan seperti politisasi, kurangnya transparansi, ketidakseimbangan kekuasaan, ketidakstabilan, dan pengaruh eksternal dapat mengganggu proses ini. 

Dengan menerapkan langkah-langkah untuk mengatasi kontra argumen tersebut, universitas dapat lebih efektif dalam memilih dekan yang mampu membawa kemajuan dan stabilitas bagi fakultas atau program studi mereka.
Sebagai mahasiswa aktif FISIP, saya juga memiliki harapan dan juga ekspektasi yang berkaitan dengan kolaborasi dan keterlibatan mahasiswa terhadap acara-acara FISIP kedepan. Namun juga tidak bisa dipungkiri bahwa sebagai unsur pimpinan seorang dekan juga harus mampu memberikan dedikasi dan juga tanggung jawab terhadap, tidak hanya kepada mahasiswa, namun juga kepada staff dan dosen lainnya. 

Dengan banyak kekurangan yang terlihat baik dari segi prosedural maupun fasilitas FISIP memiliki akreditasi B, sebuah nilai yang cukup tinggi dengan sistem yang ada. Dengan pertimbangan ini diharapkan dekan yang baru mampu memperbaiki, memperbarui dan menjaga nilai-nilai yang ada dalam fakultas ini.

Selain itu, semoga ada juga apresiasi kepada mahasiswa yang berprestasi berupa jaminan pendidikan seperti beasiswa ataupun tunjangan lain, dan untuk calon dekan yang terpilih dapat menyelesaikan permasalahan yang masih ada di fakultas, menekankan zona integritas, mensejahterakan seluruh civitas akademik, mencetak banyak prestasi, dan selalu memperhatikan unsur mahasiswa, khususnya kegiatan-kegiatan dari Ormawa.

Semoga pemilihan calon Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jember Periode Tahun 2024 - 2028, berjalan lancar, tertib dan penuh dengan rasa menjunjung tinggi nilai sportifitas. Diharapkan calon Dekan yang terpilih nantinya bisa melanjutkan perjuangan dari Dekan terdahulu, menjadi pemimpin yang amanah dan membawa perubahan kearah yang lebih maju serta meningkatkan kesejahteraan semua civitas akademika didalamnya. Dan Fisip kedepannya terus mencetak mahasiswa yang berkualitas prima tidak hanya di bidang Politik dan Sosial tapi disegala bidang pembangunan sehingga dapat bermanfaat dalam pembangunan Bangsa dan Negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun