Mohon tunggu...
Yoan S Nugraha
Yoan S Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemred kepripedia.com

Pemimpin Redaksi media online kepripedia.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Lebat

15 September 2012   14:58 Diperbarui: 13 Juli 2015   19:41 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dari rintiknya
hujan mewujud ketakutan
kepada langit
yang pekat dan semakin hitam

testes itu menderas
terkadang desir dan bergumam
tentang hidup yang bermula dari awalan
lalu resap mengakhiri dengan segenap perlawanan
hujan...hujan
kau serupa melodi
..... serupa harapan
dengan nada dasar hati
yang memuncak
pada teriak tak bertepi

dari rintiknya
hujan menjadi lebat
gemuruh juga berjatuhan
mendentum pada setiap lamunan
kemudian senyap
menyisakan tempias basah
tepat di sekujur pipimu

testes itu
berhenti
menyiapkan jutajuta gerimis
untuk dijatuhkan ke bumi

YS.Nugraha
Meja Ilmu Gubuk Pikir
sebungkus penantian bimbang
TPI 11912/1628

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun