Ospek atau orientasi pengenalan kampus bagi mahasiswa baru telah menjadi ritual tahunan di berbagai perguruan tinggi. Berulang-ulang mencermati kegiatan ospek membuat kita mengenali pernik-pernik yang dibutuhkan mahasiswa baru dalam kegiatan tersebut. Semacam riset pasar begitulah istilah akademisnya. Berbekal hasil riset itu, sejumlah orang mengadu peruntungan dengan menggelar lapak di pintu masuk Universitas Indonesia (UI) Depok di dekat Stasiun Pondok Cina seperti terlihat pada beberapa foto yang diambil pada Kamis 9 Juli 2012. Ada tali temali berwarna warni digantung di pagar kuning UI. Item lain tersedia juga seperti pita, kardus, karung terigu,
slayer, tali rafia, kertas berwarna, dan masih banyak lagi. Kehadiran pedagang musiman ini tentu saja sangat membantu bagi para mahasiswa baru, lebih-lebih yang berasal dari luar kota dan belum menguasai wilayah sekitar kampus yang menyediakan barang-barang tersebut. Pedagang ini sengaja mendekat tidak jauh dari tempat pelaksanaan kegiatan ospek. Tentu saja ini memudahkan peserta ospek yang kegiatannya sering dimulai pagi-pagi buta dan berakhir tengah malam sehingga tidak sempat ke toko-toko yang biasa menyediakan item-item tersebut. Para pedagang itu setia menunggu di lapaknya, bahkan tidur pun di samping lapak sambil menjaga barang dagangannya. Pukul berapapun kita datang, pedagang akan melayani. Untuk semakin mempermudah konsumen, barang-barang kadang bahkan sudah disiapkan atau dikemas dalam bentuk jadi sehingga kita tidak perlu memotong-motong kertas (seperti membentuk logo universitas) atau melakukan pekerjaan ikat mengikat dan tempel menempel. Barang itu siap pakai sehingga malam hari sepulang berakhirnya kegiatan ospek peserta bisa memanfaatkannya untuk istirahat. Dengan cara memanjakan konsumen seperti itulah para pedangang musiman ini mendapatkan rejeki. Mahasiswa baru pun terbantu oleh kehadiran mereka. Sebuah simbiosis yang nampaknya akan terus berlangsung di tahun-tahun mendatang selama kegiatan yang namanya ospek masih dilakukan.
Lihat Sosbud Selengkapnya
