Sebelumnya, Wild Sakura #Part 14 ; Perjodohan
Â
Dimas meremas stir dengan geram selama perjalanan pulang, masih terbayang sosok Sonia dan Rocky yang sedang bertatapan mesra di depannya. Resma yang duduk di sampingnya juga membisu, hanya melirikinya tanpa berani bertanya, tapi setidaknya sekarang ia tahu apa yang membuat Dimas cemas sejak pertemuan mereka tadi. Gadis itulah alasannya menolak peejodohan mereka, tapi gadis itu bersama pria lain, bahkan terlihat jatuh cinta pada pria yang bersamanya, itu artinya ia masih memiliki peluang untuk bisa mengisi hati Dimas.
Sementara Aline pergi ke tempat ia seharusnya battle dengan Prili, tapi karena ia terlambat bahkan hampir dua jam maka Prili menganggapnya mundur.
"Terserah apa kata kamu, aku nggak peduli!"
Jawaban Aline itu membuat Prili menegangnya otot-ototnya, "emang kenyataannya gitu kan, kamu emang takut!" balasnya, "buat apa sih aku takut sama kamu?" tukas Aline lagi.
"Prili, yang penting kan Aline udah berusaha dateng. Kalian masih bisa mulai battle kan!" lerai Doni, "apa, kamu gila ya? Dia sendiri yang membatalkan battle ini dengan sengaja datang telat, itu artinya dia emang nggak berani!"
Doni menggeleng lalu memungut tangan Aline, "yuk Lin, nggak usah ngurusin dia!" ajaknya menyingkir, itu membuat Prili kesal setengah mati.
"Doni!" panggil Prili tapi anak lelaki itu tak memperdulikannya, membuat gadis itu kian marah dan menggerutu sendiri.
"Kamu nggak usahlah ngeladenin Prili, entar dia tambah gede kepala!" kata Doni pada Aline, "dan mendingan kamu juga nggak usah nempel-nempel aku mulu. Kamu jangan pura-pura nggak tahu, masalahnya itu ada di kamu!" kesal Aline, membuat Doni tercengang karena malah dirinya yang jadi kambing hitam.
"Kok aku?"