Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Wild Sakura #Part 13 ; Dimas Atau Rocky?

31 Desember 2015   12:05 Diperbarui: 9 Januari 2016   19:23 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sebelumnya, Wild Sakura #Part 12 ; Sebuah Pengakuan

 

Dimas dan Erik memperhatikan mobil yang merapat di halaman kost, keduanya mengenali pria yang berada di balik kemudi yang dimana Sonia duduk di jok sebelahnya. Mata Sonia sedikit melebar mengetahui Dimas ada di sana bersama Erik, apalagi tatapan Dimas ke arah mereka. Rocky juga merasakan apa yang di pikirkan gadis di sebelahnya,

"Bener kamu nggak pacaran sama Dimas?"

Sonia menoleh seketika dengan pertanyaan Rocky, menemukan mata pria itu yang juga sedang menatapnya, dari tatapan Sonia Rocky tahu memang Sonia tak pacaran dengan Dimas, "tapi jelas dia menyukaimu juga!"

Sonia mengalihkan pandangannya, ia membuka sabuk pengaman lalu membuka pintunya, "sudah malam, sebaiknya kamu pulang!" seperti sebuah usiran, Sonia keluar dari mobil dan berjalan ke pintunya. Rocky melirik beberapa bag yang ada di jok belakang, iapun memungut benda itu lalu ikut keluar.

"Sonia!"

Sonia menghentikan langkah, "kamu melupakan sesuatu!" katanya menyodorkan barang-barang itu, karena Sonia hanya melirik saja maka ia meletakan semuanya di tangan gadis itu secara paksa, lalu menatap matanya,

"Kalau tifak suka, buang saja!" katanya lalu berbalik dan kembali ke mobilnya, suara mesin mobil terdengar, semakin lama semakin menjauh. Baru Sonia melanjutkan langkahnya, tapi kembali harus terhenti ketika tatapannya terpadu ke mata Dimas yang memancarkan kecemburuan.

Hening malam kian merebak, mereka diam, saling pandang. Erik hanya melirik keduanya lalu kembali ke kamarnya karena ia pikir kedua muda-mudi itu butuh bicara berdua. Tapi setelah Erik melenyapkan dirinya di dalama kamarnya sendiri, Dimas dan Sonia masih diam mematung berhadapan. Hanya desau angin yang saling sapa, keduanya sendiri bingung bagaimana harus memulai kata untuk sebuah perbincangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun