Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sayap - sayap Patah sang Bidadari ~ Inheritance #Part 16

10 Oktober 2014   16:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:37 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Beberapa warga yang mendengar suara ledakan dan melihat asap hitam yang mengepul ke udara langsung berlari ke tempat asal asap itu. Sesampainya di sana, mereka melihat sebuah mobil yang terbakar di tepi sungai. Sepertinya mobil itu terperosok dari atas.


Mereka melihat sesosok tubuh terkapar tak jauh dari mobil yang terbakar itu, merekapun menghampirinya. Ternyata orang itu masih bernapas, salah satu orang yang ada di sana menelpon polisi.

Sebelum mobilnya meledak Daren sekuat tenaga keluar dari sana dan merangkak ke semak-semak. Tapi kondisinya sangatlah parah, kepalanya di penuhi darah. Pecahan kaca menusuk di beberapa bagian tubuhnya, ia sendiri tak yakin apakah dirinya mampu bertahan nantinya.


Mela sedang menonton berita tv di mejanya, lagi-lagi berita tentang politik negeri ini yang masih saja kisruh, apa mereka tidak bosan membuat rakyat semakin pusing? Apa mereka pikir rakyat pada senang melihat tingkah mereka yang memuakan itu? Mela hendak mematikan tv ketika sebuah berita lain muncul di layar. Terlihat bekas kobaran api di dasar sebuah jurang yang kelihatannya masih baru. Mela pun mengurungkan niatnya untuk mematikan tv, ia jadi tertarik untuk menyimaknya.

Sebuah kecelakaan tragis baru saja terjadi di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebuah mobil APV terperosok masuk ke jurang dan meledak. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan naas itu, tapi sang pengemudinya luka parah dan sudah di larikan ke rumah sakit terdekat. Identitas korban masih belum di ketahui karena tidak di temukannya kartu identitas di lokasi kejadian. Dugaan sementara sang pengemudi mengantuk dan hilang kendali hingga terperosok masuk ke jurang. Apakah korban dalam pengaruh alkohol atau tidak masih dalam pemeriksaan kepolisian. Demikian......


Mepa tercekat, jantungnya seakan berhenti. Entah kenapa ia malah membayangkan Daren yang ada di dalam mobil itu? Ia segera memungut hpnya dan menghubungi Nicky yang masih di apartemen Daren bersama Andre.

"Iya Mey!" jawab Nicky, ia mendengarkan apa yang Mey katakan. "Apa! Ok, aku akan chek ke sana. Terima kasih informasinya," katanya menutup teleponnya.
"Ada apa Pak?" tanya Andre.
"Kau ikut aku!"

Mereka segera meluncur ke rumah sakit Kramat Jati dimana Daren mendapatkan pertolongan pertama.

"Sebenarnya kita mau kemana?"
"Mey bilang ada kecelakaan mobil di daerah Kramat Jati. Bisa saja itu Daren!"
"Di sana, sejauh itu penculiknya membawanya. Tapi bagaimana kalau itu bukan dia?"
"Kita harus mencarinya lagi!"
"Jujur, aku sedikit cemas."
"Kau pikir aku tidak?"
"Apa menurutmu ini ulah dari Indi Group pak?"
"Entahlah, jika benar ini sangat keterlaluan. Ini sudah tindak kriminal!"

*****

Bobby menggampar Burhan yang berdiri di depannya.

"Bodoh, apa yang kau lakukan? Harusnya kau bunuh dia dulu sebelum mendorong mobilnya!" kesalnya.
"Saat itu dia masih tak sadarkan diri, aku pikir dia tidak akan mampu lari!"
"Tapi sekarang dia masih hidup, aku tidak mau tahu. Aku mau kau bungkam dia selamanya sebelum Nicky menemukannya. Sekarang!" geramnya.

"Ok, bos!" katanya lalu pergi.
"Damn!" maki Bobby sambil menendang kursi. "dasar tidak berguna, selalu saja gagal!" kesalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun