Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

The Broken Wings of Angel ~ The Wedding #Part 38

13 Februari 2016   20:17 Diperbarui: 17 Februari 2016   18:20 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku akan bicara padanya!" katanya berbalik dan melangkah, "kau tidak akan menemuinya, Jal!" cegah Liana menghentikan langkahnya, "kau tidak akan pergi kemanapun dan meninggalkan aku sendirian lagi!" tambahnya. Rizal tercengang, "terakhir kali kau pergi, Nicky datang. Apa kau tahu apa yang di lakukannya padaku?" teriaknya. Rizal menoleh perlahan.

"Sekarang kau ingin pergi lagi, lalu siapa lagi yang akan datang? Anthony, Valent, kau akan membiarkan mereka menghancurkanku? Ha!__ kalau begitu silahkan pergi, pergilah. Pergi sekalian dari hidupku, aku juga sudah tidak peduli lagi apa yang akan terjadi padaku!" teriaknya. Nafasnya kian tak beraturan, Rizal terhenyak. Liana benar, saat dirinya pergi Nicky mendatanginya dan membuatnya seperti ini, bagaimana jika Anthony ataupun Valent datang, pasti akan jauh lebih buruk. Dan ia tak mau itu terjadi.

Liana menjatuhkan dirinya di lantai, terduduk di sana dengan lemas. Perlahan Rizal menghampirinya dan bersimpuh juga, menatap Liana.

"Aku sudah lelah, aku lelah dengan semua ini!" ungkap Liana, Rizal menggeleng, "tidak, kau tidak boleh menyerah!" larang Rizal, ia memungut wajah Liana untuk menatapnya, "kau adalah wanita yang kuat, kau harus tetap berjuang. Kau tahu, masih ada yang peduli padamu, aku, dan mungkin....orang-orang di luar sana yang sempat mengenalmu. Jika kau pikir kau tak mampu berjuang untuk dirimu sendiri, maka berjuanglah.... demi orang-orang yang pernah memeperjuangkanmu. Kanjeng Ibumu....," dorong Rizal, Liana sedikit terhenyak, "eyangmu, dan tuan Willy, mereka adalah orang-orang yang tulus mencintaimu....berjuanglah demi cinta mereka!"

Buliran bening mengalir lagi, kian menderas.

"Kau tidak akan menyerah, Liana. Tidak akan pernah!"

* * *

Ivana yang sedang memeluk Nino di tempat tidur harus bangkit ketika mendengar suara gerbang depan terbuka, itu pasti Nicky! Maka iapun bergegas keluar dari kamar.

Dan benar, itu memang Nicky. Siapa lagi!

Ivana mencegatnya ketika pria itu menuju kamarnya, "Nicky, aku ingin bicara!" serunya, Nicky menghentikan langkah karena wanita itu ada di depannya menghalanginya.

"Aku lelah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun