Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kau dan Kenanganmu #Bab 9

3 Januari 2015   18:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:53 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Airin menatapnya dengan mata basah, ia melihat harapan yang besar di mata Randi, untuk mereka bisa bersatu. Tapi entah kenapa ia justru takut untuk memulainya lagi.


"Mungkin....., aku memang mencintaimu. Tapi aku tidak tahu, apakah aku mencintaimu sebagai Randi atau sebagai Arjuna yang belakang hadir dalam hidupku. Tapi mungkin....., akan lebih baik jika kita mencari jalan masing-masing!"


Randi terdiam, jujur. Ia cukup kecewa mendengar hal itu, tapi mungkin gadis itu benar. Dirinya telah menjadi dua orang dalam hidupnya. Dan itu akan membuat hubungan mereka makin rumit. Jika seandainya ia tak bertukar tempat dengan temannya, mungkin akan jauh lebih baik. Tapi ia juga tak tahu akan seperti apa hubungan mereka saat itu.


Perlahan Randi mengangguk.


"Kau benar, banyak pria yang jauh lebih baik dari aku. Yang mungkin, bisa membuatmu lebih bahagia!" Randi menghela nafas panjang menahan airmata yang juga sudah tak sabar ingin keluar. "Aku bahagia.....kita pernah memiliki dua bulan hubungan yang baik, belakangan ini. Itu memang singkat, tapi itu sangat berarti bagiku. Terima kasih...., kau memberiku kesempatan untuk kembali dekat denganmu. Meski.....sebagai orang lain!"


Airin masih diam mendengarkan.


"Apakah.....kita benar harus berakhir di sini? Setidaknya.....kita tahu alasan untuk saling berpisah!"

"Sekarang kita berdua tahu apa alasannya, asal kau tidak duduk di sini sampai jamuran atau mobilmu tabrakan saat pulang!" desis Airin dengan sedikit tawa, "agar peristiwa itu tidak terulang, rasanya tidak lucu kalau harus terjadi dua kali!"


Randi juga menyunggingkan senyum mendengarnya, "aku janji, itu tidak akan terjadi. Aku juga tidak mau wajahku di operasi dua kali. Itu sungguh tidak menyenangkan!"


Ada tawa ringan yang beradu dari mulut mereka.


"Kau tidak akan resign kan dari kantor?" tanya Randi. Airin menatapnya. "jangan hanya karena masalah kita kau harus mengorbankan pekejaanmu, akan merasa bersalah jika itu terjadi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun