"Tidak hyong!"
Kami dengan mudah membuat lawan kami yang berikutnya terjatuh: mereka harus tau siapa Min Brothers. Kami langsung menolong Joonki: lawannya banyak luka di bagian kepala karena dilempari batu olehnya.
"Joonki, tak apa?" tanyaku mengecek keadaannya.
"Aku tadi terjatuh sendiri tapi... DONGHYUN KAU BERDARAH!"
"Sudah, ini luka kecil," jawab Donghyun yang memegangi lengan atasnya yang bersimbahdarah.
"Yeowoo!" seru Joonki hyong yang menunjuk ke arah Yeowoo yang dikeroyok dua pria sekaligus.
Sepertinya mereka tau Yeowoo sulit ditaklukkan dan keadannya tak tampak baik.
"JANGAN SENTUH AKU!" kudengar Youngkyong berteriak.
Seakan aku dan Donghyun bisa bertelepati, Donghyun berlari ke arah Yeowoo dan aku ke arah Youngkyong. Panci Youngkyong sudah terjatuh dan lawannya memeluknya dari belakang.
"Kau galak sekali, cantik. Ayo dong jangan galak begitu."
"KAU MENJIJIKKAN!" seruku sambil menarik pria itu pada kerah belakangnya dan membuatnya jatuh.