"Aku tidak tau... aku ingin berdiskusi dengan Chungdae, tapi jika Chungdae tau Noh Saem melakukan itu lagi, aku tak berani membayangkan apa yang akan dilakukannya," ujarku lelah, "tapi untunglah liburan musim panas sudah dimulai. Kita hanya perlu masuk selama dua hari nanti kan, eonni?"
"Apapun itu yang akan dilakukannya kemungkinan akan membuatnya dikeluarkan dari sekolah. Kita semua tau seperti apa emosi Chungdae," jelas Eunyul eonni, "ah ya benar libur musim panas. Setidaknya kau tidak akan bertemu dengan Chungdae di sekolah untuk sementara waktu."
Aku mendesahkan nafasku dalam-dalam, "aku tidak akan melakukan interaksi apapun dengan Chungdae di saat liburan. Aku masih khawatir dengan penguntit yang mengambil foto kami."
"Dan kau akan membuatnya frustasi lagi. Dan dia akan mencariku lagi. Dan siklus itu akan terulang lagi."
"Aku tau, eonni, tapi pilihan apa yang kupunya?"
"Baiklah. Bertahan saja dengan itu sampai kita menemukan jalan keluarnya," setuju Eunyul eonni, "Noh Saem membuatku ingin mengerjainya."
"Apa yang mau kau lakukan padanya eonni?" tawaku.
"Lihat saja nanti, aku pasti akan melakukan sesuatu padanya."
"Jangan membahayakan dirimu demi aku."
"Kau meremehkan seorang Hwan Eunyul," ujarnya sambil tertawa sinis, "ah berbicara tentangnya membuatku lapar!"
"Aku belum menyimpan apapun di lemari es."