Ahmad Komarudin atau yang lebih akrab dipanggil Jamal oleh teman-temannya. Jamal adalah anak dari keluarga sederhana yang tinggal di desa Ciater. Meskipun hidup dalam keterbatasan, Jamal selalu memiliki semangat dan tekad yang kuat untuk meraih impian dan meninggalkan jejak positif dalam hidupnya.
Jamal tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Meskipun kehidupan ekonominya sulit, Jamal selalu diajarkan oleh orang tuanya untuk selalu berbagi apa yang dimilikinya dengan sesama. Ia selalu mengingat kata-kata ibunya, "Jika kamu memberikan yang terbaik yang kamu miliki, hidup akan membalas dengan kebaikan."
Suatu hari, ketika Jamal sedang berjalan-jalan di pasar desa, ia bertemu dengan seorang pengemis tua yang tampak sangat lemah dan kelaparan. Tanpa ragu, Jamal memberikan beberapa bungkus nasi yang sedang ia beli dan air minumnya kepada pengemis tersebut. Ekspresi bahagia dan terima kasih dari orang tersebut membuat Jamal merasa hangat di hatinya.
Beberapa bulan kemudian, kebaikan Jamal terbayar. Saat sedang menghadiri acara keagamaan di desa, ia mendapat sebuah bingkisan misterius dari seorang warga desa. Ketika ia membukanya, ia menemukan sejumlah uang yang cukup besar, cukup untuk membantu keluarganya mengatasi berbagai kesulitan ekonomi yang mereka alami. Jamal merasa sangat bersyukur atas kebaikan yang telah ia lakukan dan yakin bahwa ini adalah balasan atas perbuatan baiknya.
Namun, Jamal tidak puas hanya dengan membantu keluarganya saja. Ia terus berusaha dan bekerja keras untuk meraih mimpinya. Suatu hari, ia mendengar tentang sebuah lowongan pekerjaan di Sari Ater Hotel, sebuah hotel mewah di Ciater, Subang. Meskipun memiliki sedikit pengalaman dalam industri perhotelan, Jamal memutuskan untuk mencoba peruntungannya.
Dengan semangat dan kerja kerasnya, Jamal berhasil meyakinkan pihak hotel bahwa ia adalah kandidat yang pantas untuk menjadi seorang steward di sana. Ia belajar dengan cepat dan selalu memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya. Kepedulian dan keramahannya membuatnya menjadi favorit di antara tamu-tamu hotel.
Beberapa tahun kemudian, Jamal telah menjadi seorang steward yang sangat terampil dan dihormati di Sari Ater Hotel. Ia telah mengubah hidupnya secara drastis, dan kini ia dapat memberikan dukungan yang lebih besar kepada keluarganya di Garut. Setiap kali ia melihat seorang pengemis atau orang yang membutuhkan pertolongan, Jamal selalu mengingat nasihat ibunya dan berusaha memberikan yang terbaik yang ia miliki.
Cerita tentang Jamal adalah contoh nyata bahwa kebaikan selalu dihargai, dan ketika seseorang memberikan yang terbaik dari dirinya, hidup akan membalas dengan kebaikan yang sama atau bahkan lebih besar. Jamal menginspirasi banyak orang di sekitarnya dengan perjalanan hidupnya yang penuh semangat dan dedikasi untuk membantu sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H