Mohon tunggu...
Jojo
Jojo Mohon Tunggu... Editor - Writter

Hi im jojo!

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mengenal Sandi Sopandi sebagai Supir Ambulance Tergiat se-Subang

5 Oktober 2023   01:30 Diperbarui: 5 Oktober 2023   01:41 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandi Sopandi lahir pada tanggal 21 Mei 2001 di sebuah desa kecil di Subang, Jawa Barat. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya bekerja sebagai petani sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang gigih. Meskipun keluarganya hidup dalam keterbatasan, Sandi selalu memiliki impian besar dalam hidupnya.

Dokpri
Dokpri

Sejak kecil, Sandi memiliki kecintaan yang mendalam terhadap dunia medis. Ketika ada ambulans lewat desanya, matanya selalu terpana melihatnya dan ia bercita-cita untuk menjadi seorang paramedis. Namun, kondisi ekonomi keluarganya membuatnya harus berjuang keras untuk menggapai mimpinya. Ia tidak mampu melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas, sehingga ia memutuskan untuk mencari pekerjaan yang dapat menghidupi keluarganya.

Pada usia 20 tahun, Sandi memutuskan untuk mencari pekerjaan sebagai supir ambulan di rumah sakit terdekat. Meskipun hanya memiliki izin mengemudi kelas B1, ia berusaha keras untuk mengikuti pelatihan sebagai supir ambulan. Ia belajar dengan giat tentang pertolongan pertama dan penanganan darurat medis. Sandi juga bekerja paruh waktu sebagai tukang parkir untuk mengumpulkan uang tambahan guna membiayai pelatihannya.

Dalam beberapa tahun, Sandi menjadi supir ambulan yang sangat berdedikasi. Ia selalu siap siaga dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Keahliannya dalam mengemudi dengan cepat dan aman di jalan-jalan padat serta pengetahuannya dalam penanganan awal penyakit dan kecelakaan membuatnya menjadi salah satu supir ambulan terbaik di rumah sakit tempat ia bekerja.

Selama perjalanannya sebagai supir ambulan, Sandi menghadapi berbagai tantangan dan situasi darurat yang membutuhkan ketenangan dan keberanian. Ia juga mendapatkan banyak pengalaman berharga dalam menangani pasien dengan berbagai kondisi kesehatan. Semua pengalaman ini memperkuat tekadnya untuk terus berkembang dalam profesi ini.

Tidak hanya bekerja sebagai supir ambulan, Sandi juga aktif dalam kegiatan sukarela di komunitasnya. Ia sering mengadakan pelatihan pertolongan pertama bagi warga setempat dan membantu dalam upaya penyelamatan pada bencana alam. Keberaniannya dan kemampuan medis yang dimilikinya membuatnya menjadi panutan bagi banyak orang.

Beberapa tahun kemudian, Sandi menerima penghargaan atas dedikasinya sebagai supir ambulan terbaik di daerahnya. Penghargaan tersebut mengakui ketekunan dan keberaniannya dalam menyelamatkan nyawa orang lain. Meskipun ia tidak menjadi seorang dokter atau paramedis, Sandi telah mencapai impian awalnya untuk berkontribusi dalam dunia medis sebagai seorang supir ambulan yang penuh semangat.

Kisah hidup Sandi Sopandi mengajarkan kita bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dedikasi, seseorang dapat meraih sukses dalam profesi apa pun, bahkan jika awalnya mereka memiliki keterbatasan ekonomi. Sandi Sopandi adalah contoh nyata bahwa kebaikan hati dan hasrat untuk membantu sesama dapat membawa perubahan positif dalam hidup seseorang dan masyarakat sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun