Mohon tunggu...
XYONN
XYONN Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Kerja Turnitin

4 Juni 2024   08:45 Diperbarui: 4 Juni 2024   09:15 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: canva

Turnitin merupakan salah satu alat yang sangat berguna dalam mendeteksi plagiarisme dan menyediakan layanan untuk membantu pengajar dan peneliti dalam mengevaluasi keaslian karya tulis. Namun, untuk memanfaatkan alat ini secara efektif, penting untuk memahami cara kerjanya dengan baik. Di bawah ini, kami akan menjelaskan secara detail tentang bagaimana Turnitin bekerja.

1. Pengunggahan Dokumen

Langkah pertama dalam menggunakan Turnitin adalah mengunggah dokumen yang ingin Anda periksa ke dalam platform. Dokumen tersebut bisa berupa esai, tugas, laporan, atau artikel jurnal. Pengguna dapat mengunggah dokumen dalam berbagai format, termasuk file Microsoft Word, PDF, dan teks biasa.

2. Analisis Kesamaan Teks

Setelah dokumen diunggah, Turnitin akan menganalisis teks tersebut untuk mencari kemiripan dengan sumber-sumber lain yang ada dalam basis datanya. Analisis ini mencakup pencocokan teks langsung, penggunaan frasa yang sama, dan kesamaan struktur kalimat. Turnitin akan menampilkan persentase kesamaan antara dokumen yang diunggah dengan materi yang ada dalam basis datanya.

3. Pembuatan Laporan Originality

Setelah proses analisis selesai, Turnitin akan menghasilkan laporan originality yang menampilkan persentase kesamaan teks antara dokumen yang diunggah dengan sumber-sumber yang terdeteksi dalam basis data Turnitin. Laporan tersebut juga akan menunjukkan sumber-sumber yang dianggap mirip dan memberikan detail tentang setiap kesamaan yang ditemukan.

4. Interpretasi Hasil

Setelah menerima laporan originality, pengguna perlu memeriksa dan menginterpretasi hasil tersebut dengan cermat. Persentase kesamaan yang tinggi tidak selalu menunjukkan plagiarisme, karena bisa jadi ada kutipan yang sah atau kesamaan dalam frasa yang umum. Penting untuk memeriksa setiap kesamaan dengan cermat dan mengevaluasi apakah itu merupakan plagiarisme atau tidak.

5. Tindakan Selanjutnya

Berdasarkan hasil laporan originality, pengguna perlu mengambil tindakan selanjutnya sesuai dengan kebijakan lembaga atau jurnal yang bersangkutan. Jika terdapat plagiarisme, tindakan bisa berupa memberikan peringatan kepada penulis, menuntut revisi, atau mengambil tindakan disipliner sesuai kebijakan yang berlaku.

6. Edukasi dan Pencegahan

Selain digunakan untuk mendeteksi plagiarisme, Turnitin juga dapat menjadi alat yang berguna untuk mendidik siswa atau peneliti tentang pentingnya integritas akademik dan cara menghindari plagiarisme. Dengan memahami cara kerja Turnitin dan menginterpretasi hasilnya dengan benar, pengguna dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk menghindari plagiarisme di masa depan.

Kesimpulan

Dengan memahami cara kerja Turnitin secara menyeluruh, pengguna dapat memanfaatkannya secara efektif untuk mendeteksi plagiarisme, mengevaluasi keaslian karya tulis, dan mendorong integritas akademik. Penting untuk menggunakan alat ini dengan bijaksana dan memastikan untuk menginterpretasi hasilnya dengan cermat sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Semoga panduan ini membantu Anda dalam memahami dan memanfaatkan Turnitin dengan lebih baik!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun