Dikutip dari Publikasi Indonesia, Menyusun daftar pustaka yang rapi dan sesuai ketentuan merupakan hal krusial dalam penulisan karya ilmiah. Daftar pustaka berfungsi sebagai sumber informasi yang telah dirujuk dalam karya tulis.
Pada beberapa kasus, sumber informasi yang digunakan tidak memiliki nama pengarang yang jelas. Hal ini sering ditemui pada website publikasi resmi lembaga pemerintahan, organisasi internasional, ataupun website berita.
Berikut panduan cara menulis daftar pustaka tanpa nama pengarang, dengan sumber referensi dari Publikasi Indonesia:
1. Struktur Penulisan Dasar
Secara umum, format penulisan daftar pustaka tanpa nama pengarang mengikuti struktur sebagai berikut:
- Nama Lembaga/Instansi: Cantumkan nama lembaga atau instansi yang menerbitkan informasi.
- Judul Artikel/Informasi:Â Tuliskan judul artikel atau informasi yang dikutip. Gunakan huruf miring untuk judul.
- Tahun Terbit:Â Masukkan tahun terbit informasi/artikel.
- URL: Sertakan alamat web (URL) lengkap dari sumber informasi.
2. Contoh Penulisan
Berikut beberapa contoh penulisan daftar pustaka tanpa nama pengarang, berdasarkan format yang berbeda:
Format APA Style:
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2021). Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi. https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/774/t/peraturan+menteri+komunikasi+dan+informatika+nomor+10+tahun+2021
Format MLA Style:
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Tenaga Kerja 2022. https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2022/11/07/1916/agustus-2022-tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-86-persen-dan-rata-rata-upah-buruh-sebesar-3-07-juta-rupiah-per-bulan.html
Format Chicago Style: