Mohon tunggu...
Febrianto Al Husen
Febrianto Al Husen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Seorang mahasiswa kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alan Universitas Gadjah Mada. Pribadi yang antusias dengan perkembangan teknologi, isu lingkungan, dan hubungan masyarakat. Tertarik dengan hal-hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemurnian Minyak Jelantah Bersama KKN UGM Merakit Mirit 2023

5 Agustus 2023   15:30 Diperbarui: 5 Agustus 2023   15:32 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Rabu (26/7/2023) Tim Kuliah Kerja Nyata -- Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Merakit Mirit yang mengabdi di Desa Miritpetikusan, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah menyelenggarakan sosialisasi pemurnian minyak jelantah dengan menggunakan arang aktif dan lempung pada ibu-ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Bagi ibu rumah tangga, tentunya minyak jelantah merupakan salah satu aspek yang tidak pernah luput dalam kehidupan sehari-hari.

Febri selaku penanggung jawab kegiatan dari Tim KKN-PPM UGM Merakit Mirit bekerja sama dengan Ibu Siti selaku penanggung jawab Bank Sampah Desa Miritpetikusan untuk mengelola minyak jelantah. Febri menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 40 anggota PKK Desa Miritpetikusan dengan tujuan agar minyak jelantah yang telah terkumpul di Bank Sampah dapat diolah dengan baik dan menjadi peluang usaha yang baru.

Umumnya pengelolaan minyak jelantah masih jarang dilakukan karena minimnya pengetahuan mengenai metode yang tepat untuk melakukannya. Masalah yang lain pun muncul apabila telah melakukan pemurnian minyak jelantah, yaitu pada permasalahan kesehatan.

"apakah masih aman untuk digunakan untuk menggoreng makanan?" pertanyaan salah satu peserta kegiatan sosialisasi pemurnian minyak jelantah.

Keraguan pada hasil pemurnian minyak inilah yang akhirnya membuat pengolahan minyak jelantah masih jarang dilakukan oleh masyarakat. Pasar yang masih sulit untuk ditemukan, juga menjadi kendala tersendiri. Berbeda halnya dengan sampah plastik yang pasarnya telah luas.

"hasil olahan pemurnian minyak jelantah memang tidak dapat digunakan kembali untuk memasak, namun hasil ini dapat dimanfaatkan untuk membuat produk yang lainnya seperti sabun dan lilin aromaterapi" imbuh Febri selaku mahasiswa Kimia dari Tim KKN-PPM UGM Merakit Mirit

Proses pemurnian minyak. Foto: Ana Febriyanti, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 
Proses pemurnian minyak. Foto: Ana Febriyanti, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 

Adanya kegiatan ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan untuk mengelola minyak jelantah yang bekerja sama dengan Bank Sampah Desa Miritpetikusan. Untuk selanjutnya, akan ada kegiatan untuk mengolah hasil pemurnian minyak jelantah ini menjadi produk yang bernilai jual tinggi seperti sabun dan lilin aromaterapi.

Penulis:

Febrianto Al Husen, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Foto:

Ana Febriyanti, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun