Hariraya Paskah bagi umat kristiani jatuh pada tanggal 1 April 2018 kemarin.Dalam menyambut hari raya tersebut, berbagai tradisi pasti akan dilakukansebelum bahkan saat hari raya itu datang. Jika dalam hari raya Idul Fitriidentik dengan Ketupat, hari raya Paskah identik dengan Telur Hias dan Kelinci. Keduanya dijadikan tradisiyang seakan wajib ada selama hari raya berlangsung. Tetapi menurut CNNIndonesia ,sebenarnya tidak banyak yang mengetahui jika tradisi TelurHias dan Kelinci bukan berasal dari ajaran agama Kristen, melainkanmengikuti tradisi lain.
Perayaan paskah berawal dari peringatan Festival Anglo Saxon yaitu merayakan Dewi Eastre untuk meminta datangnya musimsemi. Para misionaris Kristenmenggabungkan kedua perayaan tersebut untuk mendorong pertobatan. Sedangkan telur adalah bagian dari perayaan tersebut.
Dalamagama kristen, sejak abad ke-13 sudahberkembang tradisi telur paskah yang di hias. Dahulu, telur paskah hanya di hias warna merah sebagaisimbol dari darah Yesus, tapi sekarang mulai dihias dengan berbagai warna. Telur paskah melambangkan kelahiran dankebangkitan Kristus yang rela sengsara demi menebus dosa manusia.
Perayaan paskah tidak hanya identik dengan Telur dan Kelinci. Di negara barat seperti di benua Eropa juga ada tradisi lama membagikan permen di tahun 1800-an dimana saat itu permen telur cokelat pertama kali dibuat. Sekarang variasi bentuk permen seperti bentuk Telur atau Kelinci sangat mudah ditemui dan juga menjadi tradisi untuk hari raya Paskah.
Lebih daripada itu, semoga mereka yang selama sebulan berpuasa dan berpantang demi menghayati sengsara dan wafatnya Tuhan dapat terlahir dengan diri dan iman yang semakin bertumbuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H