Mohon tunggu...
putri ayulestari
putri ayulestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - :)

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ayah Paling Hebat

2 Juni 2022   15:45 Diperbarui: 2 Juni 2022   15:48 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika kita lahir, Ayah adalah orang yang paling bahagia selain Ibu. Karena, Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya dan dia juga pria satu-satunya di dunia ini yang tak akan pernah tega menyakiti anak perempuannya. Seorang Ayah juga merupakan pilar dalam perkembangan emosional anak. Melalui sosok ayah tentunya seorang anak mampu mengembangkan kemampuan hidupnya untuk terus belajar dan berusaha.
Peran dan tanggung jawab yang ayah emban di dalam keluarga sangatlah berat, selain sebagai tulang punggung keluarga, ayah juga menjadi contoh bagi ibu dan anak-anaknya dalam menjalani kehidupan. Setiap ayah mempunyai kelebihan, kekurangan dan memiliki caranya masing-masing dalam mendidik anak-anaknya. Ada ayah yang jago dalam bidang olahraga tapi tidak jago dalam bidang seni, ada juga ayah yang jago dalam bidang menulis tapi mungkin untuk bermain musik dia tak jago, dan sebagainya. Dalam hal mendidik pun juga ada ayah yang mendidik anaknya dengan begitu otoriter dan ada ayah yang mendidik anaknya dengan memberikan kebebasan untuk semua hal, dan lain sebagainya.
Nah aku juga punya nih ayah yang keren dan hebat banget dalam segala hal. Ayahku lahir tanggal 1 Januari 1974 yang berarti sekarang sudah berumur 48 tahun. Ayahku adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Ayah memiliki kakak dan adik laki-laki. Ayahku lahir di dalam keluarga yang sangat sederhana. Karena keterbatasan ekonomi, ayah hanya bisa melanjutkan sekolahnya hingga sekolah menengah pertama (SMP). Setelah lulus SMP, ayahku bekerja dan membantu ayahnya (kakekku) mengerjakan apapun yang membutuhkan bantuannya. Hingga menginjak usia dewasa, ayahku telah mencoba berbagai pekerjaan sampai bertemu dengan ibuku yang berakhir dengan menikah.
Hidup dalam keluarga sederhana dan memiliki dua orang anak membuat ayahku semangat dalam bekerja. Saat aku kecil, ayahku bekerja sebagai kuli bangunan. Aku pernah diajak ayahku ke beberapa tempat kerjanya. Sampai sekarang bangunan itu masih ada dan masih digunakan. Setelah beberapa tahun menjadi kuli bangunan, alhamdulillah ayahku mendapat pekerjaan yang lebih nyaman.
Pada tahun 2011, ayahku diterima kerja di salah satu SMP sebagai pegawai kebersihan. Ayahku memulai pekerjaannya pada pukul 5 pagi, karena pada waktu itu belum ada satpam. Ayahku memulai dengan membuka pintu gerbang sekolah kemudian menyapu lapangan dan menyiram bunga. Semua dilakukan sebelum para siswa datang ke sekolah.
Pada tahun 2012, aku diterima di sekolah tempat ayahku bekerja. Aku setiap hari berangkat bersama ayahku ke sekolah pukul 5 pagi. Aku mandi di ruang TU sedangkan ayahku mengerjakan pekerjaannya. Setelah itu kamu sarapan bersama di ruang TU. Para guru dan teman kelasku tau jika ayahku bekerja si tempat kami belajar. Aku tidak malu untuk mengakui kalau ayahku seorang pegawai kebersihan. Malah aku bangga dan senang, karena ayahku yang nyaman dengan pekerjannya. Tidak hanya menjadi pegawai kebersihan, karena tangan ayahku yang sangat terampil tidak jarang ayahku membuat berbagai kerajinan atau keterampilan yang dibutuhkan untuk properti pentas seni. Ayahku jadi sering keluar kota bahkan keluar pulau untuk menemani siswa/i lomba seni seperti karawitan, seni tari, dan teater atau mungkin diundang di sebuah acara. Contohnya yaitu FLS2N, Duta Seni Pelajar, dan lain-lain.
Saat aku lulus dari SMP, singkat cerita aku diterima di Madrasah Aliyah (MAN) yang mulai dari awal pendaftaran, tes, hingga pengumuman kanelulusan, ayahku lah yang selalu mengantar dan menemaniku. Setiap hari ayahku kan berangkat kerja pagi banget, nah setiap selesai bersih-bersih, ayahku menjemputku di rumah untuk mengantarku ke sekolah, kemudian langsung balik lagi ke tempat kerjanya. Dan itu ayah lakukan sekitar sebulan, karena aku mempunyai teman untuk berangkat bersama yang memang ia membawa motor ke sekolah dan juga searah dari rumahku.
Ayahku adalah orang yang gampang guyon.tak sedikit temanku di sekolah maupun dirumah yang berkunjung ke rumahku mudah akrab dengan ayahku. Ayahku juga tidak mudah marah. Namun sekali ayah marah, ayah akan diam dan tidak akan bicara. Jadi berbanding terbalik dengan beliauyang biasanya guyon.
Ayahku juga orang yang sabar dan pengertian. Setiap kali aku meminta ayahku untuk mengantarkan ku, beliau tidak pernah menolak meskipun sudah malam atau mungkin masih pagi buta. Pernah waktu aku pulang dari Jakarta mengunakan bis, aku bilang pada beliau kalau mungkin aku tiba sekitar subuh. Namun beliau sudah menungguku di tempat pemberhentian bis dari jam 3 pagi.
Aku bangga dan bersyukur memiliki ayah seperti ayahku ini, beliau tidak pernah mengekangku dan membiarkan ku mengeksplorasi duniaku sesuai keinginanku. Tapi beliau tetap memantau dan mengawasiku sebagaimanapun beliau bisa. Ayahku aslinya adalah orang yang cuek maksudnya tidak terlalu menampakkan dan mengutarakan kasih sayang. Namun, ketika aku memiliki masalah, ayah tidak akan meninggalkanku sendirian. Ayahku akan menasehatiku sebanyak mungkin dan menolongku. Atau ketika saat aku jauh dari ayah dan ibu, ayah akan menumpahkan kasih sayangnya dalam bubble chat sepanjang mungkin dan membuatku menangis dengan apa yang ayah sampaikan. Bahkan untuk mengingatnya pun membuatku menangis.
Peran ayah di hidupku sungguh sangat berarti karena dari beliau aku bisa belajar arti sabar dan berjuang dalam hidup. Ayahku juga menjadi motivasiku untuk tetap terus berusaha menjadi orang yang sukses agar membuatnya bangga. Meskipun aku sadar sesukses apapun nanti, tetap tidak akan pernah bisa membalas semua jasa ayah di hidupku.
Saat ini, ayahku dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi Ketua RT. Aku bersyukur bahwa ayahku mendapat perlakuan baik dari warga sekitar. Semoga ayah sehat selalu dan panjang umur yaaa... Terima kasih banyak untuk ayahku, karena yang telah membuatku menjadi perempuan tangguh selayaknya karakter yang telah ayah miliki. Aku sayang Ayah<333
Wah gimana nih ceritaku????? Terimakasih ya teman-teman yang sudah mau mampir membaca artikelku iniiii. Sampai jumpa di artikelku selanjutnyaaa!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun