Mohon tunggu...
Laylia Farida
Laylia Farida Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melawan Narkoba

22 Maret 2018   13:56 Diperbarui: 22 Maret 2018   14:11 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penyalahgunaan obat-obatan terlarang saat ini sudah sangat meperihatinkan, tanpa kenal bulu saat ini narkoba mudah ditemukan di klub-klub malam, daerah sekitar kampus bahkan sekolah dan tempat-tempat nongkrong anak muda, barang haram tersebut dijual oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.  Untuk mencegah penyebaran narkoba di tempat-tempat tersebut membutuhkan pengawasan dari keluarga, pihak sekolah dan universitas, pihak-pihak terkait perizinan dari klub-klub malam dan Badan Narkotika Nasional.

Pengguna narkoba memang tidak kenal bulu bahkan anak dari petinggi BNN daerah pun seolah tidak luput dari barang haram narkoba, hal ini membuktikan bahwa kita harus mengawasi orang-orang terdekat kita agar tidak terkena jeratan bahaya narkoba. Selain itu,  saat ini kita harus waspada terhadap rayuan dari teman-teman yang menggunakan narkoba agar kita tidak tergoda dan akhirnya mencoba barang haram tersebut, karena apabila kita sudah mencoba sekali menggunakan narkoba maka akan ada resiko ketergantungan. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya kita menjadi pribadi yang dapat memilih teman yang baik dan menjauhi teman yang hanya akan membawa  kerugian pada diri kita.

Upaya pemeberantasan narkoba saat ini gencar dilakukan oleh BNN namun seolah tidak kenal takut, bandar narkoba dan pengguna narkoba mencoba berbagai macam cara untuk lolos dari kejaran pihak berwajib. Dari penemuan puluhan kilogram narkoba dari berbagai daerah saat ini dapat dipastikan bahwa narkoba merupakan musuh nomor satu masyarakat Indonesia. Masyarakat diharapkan dapat membantu kepolisian dalam rangka pemberantasan narkoba dengan cara mengawasi lingkungan sekitar dan segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan kecurigaan terhadap orang-orang di sekitar lingkungannya.

Narkoba yang ditemukan oleh pihak berwajib jumlahnya tidak sedikit dan pemusnahan barang haram tersebut sudah sepatutnya dilakukan agar barang haram tersebut tidak beredar kembali ke masyarakat, namun pemusnahan narkoba dengan cara dibakar seharusnya tidak dilakukan di ruang terbuka karena asap dari hasil pembakaran tersebut justru mengganggu masyarakat sekitar dan cenderung dapat berdampak buruk terhadap masyarakat karena masyarakat menghirup hasil dari pembakaran obat-obatan terlarang. Beberapa reaksi seperti pusing dan mual dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar tempat pemusnahan narkoba terlebih jenis ganja yang memang cara menggunakannya dengan cara di bakar.

Penyebaran narkoba yang cenderung luas dan dapat ditemukan dimana saja menjadi bukti bahwa siapa saja dan dimana saja dapat menjadi mangsa dari barang haram tersebut. Narkoba yang beredar di klub-klub malam dan ternyata klub malam tersebut tidak memiliki izin usaha atau melanggar izin usaha karena menjual barang-barang haram harusnya ditindak lanjuti bahkan seharusnya klub malam tersebut segera ditutup sehingga klub malam yang lain akan menjadi takut terhadap resiko penutupan dan akhirnya mengawasi setiap pengunjung yang datang sehingga klub teresbut aman dari penyebaran narkoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun